Mohon tunggu...
Indah Sundari
Indah Sundari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi universitas riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Remaja dalam Proses Menuju Kedewasaan

6 Maret 2022   14:39 Diperbarui: 6 Maret 2022   14:42 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menatap masa depan (dokpri)

Melihat temannya sendiri memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding dirinya terkadang juga menimbulkan rasa iri bahkan merasa kecewa dengan diri sendiri. 

Sering merasa kalau dirinyalah yang memiliki masalah paling berat, di fase ini banyak remaja yang merasa bahwa dirinyalah yang memiliki masalah terberat dan harus dipahami oleh orang orang sekitarnya, padahal tanpa kita sadari setiap orang memiliki permasalahannya masing masing. 

Tetapi itulah yang di alami remaja karna lebih sering berfikir menggunakan perasaan di banding menggunakan logika nya sehingga di tuntut untuk dipahami oleh setiap orang. Pribadi seperti inilah yang membuat remaja kesulitan dalam proses menuju kedewasaannya. 

Memikirkan seperti apa menjadi orang dewasa juga menakutkan bagi sebagian remaja. Apa saja ketakutan yang di pikirkan remaja ketika dewasa nanti? 

Pertama, ketakutan menyusun rencana hidup atau menentukan masa depan. Menentukan masa depan bukanlah hal yang gampang dan harus dipikirkan dengan matang, semua orang akan mengalami hal ini dalam proses menuju dewasanya. Menyusun semua tujuan hidupmu untuk kedepannya dan bagaimana harus menjalaninya. Takut akan salah langkah, gagal dalam menjalani kehidupan, dan memikirkan beratnya kehidupan yang akan dijalani kedepannya. Harus bertanggung jawab atas segala tindakan yang di lakukan. 

Kedua, takut masa depan tidak sesuai dengan ekspetasi dan mengecewakan orang lain terutama orang tua. Takut kalau nantinya gagal dalam menggapai tujuan hidup dan bahkan menjadi beban bagi orang di sekitar. Memikirkan kegagalan sebelum memulai merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang termasuk pada remaja yang memikirkan kegagalan di masa depan yang padahal belum dilalui. Hal seperti ini memang wajar tetapi harus di hilangkan dan jangan di biarkan untuk menguasai pikran. Fokuslah terhadap hal apa yang ingin di kerjakan dengan sebaik baiknya agar tidak mengalami kegagalan dan terus berfikirr positif sebagai pendorong semangat. 

Ketiga, takut akan menikah. Menikah mungkin akan terasa indah dan membuat dewasamu lebih lengkap, namun pernikahan bukanlah hal yang gampang dan bisa di anggap sepele. Pernikahan tidak dapat di permainkan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Takut akan segala hal buruk yang terjadi dalam pernikahan membuat tak sedikit orang yang takut untuk menikah dan memilih menjalani hidup sendiri tanpa pasangan dan ikatan pernikahan. Padahal lewat pernikahan kita juga dapat merasakan keindahan yang berbeda dan belum pernah di alami sebelumnya. Memiliki pasangan yang menemani hingga di hari tua dan memiliki anak-anak adalah sebuah anugrah yang tiada tara. Jadi jangan takut untuk menghadapinya. 

Menuju dewasa bukanlah hal yang gampang untuk dilalui remaja. Melihat dari banyaknya perbedaan dan proses yang tidak mudah. Memikirkan akan kecewa dengan diri sendiri bahkan orang lain dapat menjadi beban bagi remaja yang dalam proses menjadi dewasa. 

Saat dewasa bukan hanya harus matang dari segi mental tetapi juga dari segala persiapan. Ketakutan yang di alami mau tidak mau akan tetap di jalani dan tidak bisa untuk menghindar dari itu. 

Setiap orang pastinya memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik saat dewasa kelak, pastinya. Tetapi adapula kadang diri ini merasa bahwa belum ada perbuahan lebih baik yang diinginkan sedangkan waktu terus berjalan dan tanpa sadar semakin dekat dengan dewasa. 

Menjadi dewasa merupakan hal yang tidak dapat di elakkan ataupun di hindari, maka dari itu harus memiliki bekal dan persiapan agar tidak terjadi ketakutan apa saja yang akan di alami nantinya. Ingat bahwa waktu tidak menunggu kita, untuk itu gunakanlah waktu yang di lewati dengan persiapan yang matang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun