Di pagi yang cerah di dalam hutan ajaib, Elara dan William bersiap-siap untuk upacara pernikahan mereka di altar yang disiapkan dengan indah di tengah pepohonan yang tinggi dan rindang. Bunga-bunga warna-warni berseri-seri di sekitar altar, menciptakan suasana yang magis dan penuh keanggunan.
Elara mengenakan gaun putih yang mengalir panjang, dihiasi dengan detail bunga-bunga kecil yang menyatu dengan alam sekitar. Sayap putihnya bersinar dengan lembut di bawah cahaya matahari pagi. Dia berdiri di altar dengan senyuman yang memancar kebahagiaan dan harapan akan masa depan yang cerah bersama William.
William, mengenakan pakaian yang sederhana tetapi elegan, berdiri di samping Elara dengan tatapan penuh kekaguman. Dia tidak pernah merasa lebih yakin dan siap untuk memulai hidup baru bersama wanita yang dicintainya di dalam dan luar.
Para penghuni hutan, dari peri yang bercahaya hingga kurcaci yang tekun, berkumpul di sekitar altar untuk menyaksikan ikatan suci antara Elara dan William. Suara riuh rendah hewan-hewan hutan menyambut keharuman bunga-bunga dan kegembiraan yang melimpah.
Pendeta peri yang dihormati memimpin upacara dengan penuh kelembutan dan kearifan. Mereka berdua berdiri dengan erat di hadapan altar, saling bertatapan dalam keheningan yang diisi dengan cinta dan harapan. Suasana hutan terasa seperti menyaksikan peristiwa yang sakral dan penuh berkat.
"Saudara-saudari yang hadir," ucap pendeta peri dengan suara yang tenang namun kuat, "hari ini kita berkumpul untuk merayakan cinta yang suci antara Elara dan William. Kedua jiwa yang bersatu di bawah naungan hutan ini, janji mereka untuk saling mencintai dan menjaga satu sama lain akan mengikat mereka selamanya."
Elara dan William saling meletakkan cincin di jari masing-masing sebagai tanda komitmen dan ikatan mereka yang tak terputuskan. Mereka berdua berjanji untuk saling mendukung, saling melengkapi, dan saling mengasihi sepanjang hidup mereka.
Ketika upacara selesai, sorak sorai dan tepuk tangan dari para penghuni hutan menggema di antara pepohonan. Elara dan William mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir, merasa dikelilingi oleh cinta dan dukungan dari komunitas yang mereka cintai.
Mereka berdua melangkah keluar dari altar dengan tangan tergenggam erat, siap untuk memulai babak baru dalam hidup mereka sebagai suami dan istri di dalam hutan ajaib yang penuh dengan keindahan alam dan keajaiban yang tak terbatas.
Setelah beberapa bulan menikah,dan menghabiskan waktu bersama untuk menjaga hutan, elara sekarang tengah mengandung anaknya William ,Saat Elara dan William berjalan-jalan di tengah hutan ajaib pada suatu pagi yang cerah, mereka memutuskan untuk duduk di bawah pohon rindang untuk beristirahat sejenak. Angin sepoi-sepoi menyapu di sekitar mereka, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Elara tersenyum pada William, matanya bersinar cerah. "William, aku sangat bahagia kita bisa berbagi kehidupan di sini bersama. Memiliki kamu di sampingku, menjaga hutan ini, dan sekarang kita menantikan kelahiran anak kita. Semuanya terasa begitu indah."