Mohon tunggu...
Indah SriHandayani
Indah SriHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis puisi,cerpen, artikel,dan membuat Desain, kunjungi akun Instagram saya di https://www.instagram.com/1ndaaah_?igsh=bXc5YmhidjJmZGVl 👈

Selanjutnya

Tutup

Roman

Elara:kisah cinta di hutan ajaib

21 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang penuh keajaiban, terdapat Forest of Wonders, sebuah hutan yang dipenuhi pepohonan hijau yang rimbun, dihuni oleh makhluk-makhluk ajaib seperti peri dan kurcaci. Di tengah-tengah hutan ini hiduplah Elara, seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang dan sayap putih yang indah. Dia adalah penjaga hutan yang menjaga keseimbangan alam dan melindungi keajaiban-keajaiban yang ada di sana dari gangguan manusia.

Di sebelah hutan, terdapat Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja tamak. Raja ini memiliki seorang putra bernama Pangeran William. William adalah pemuda yang berani dan petualang, sering kali meninggalkan istana untuk menjelajahi dunia luar yang belum pernah ia kenal.

Suatu hari, Pangeran William mendengar cerita tentang batu berlian yang konon memiliki kekuatan magis yang luar biasa, tersimpan di dalam Forest of Wonders. Dengan hati penuh semangat dan tekad, ia memutuskan untuk memulai perjalanan ke hutan legendaris itu.

William mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk perjalanan panjang ke dalam hutan yang belum pernah ia jelajahi sebelumnya. Dia membawa senjata, makanan, dan peta yang memuat jejak-jejak yang pernah dilalui oleh para petualang sebelumnya.

Setelah berhari-hari berjalan melewati dataran luas dan pegunungan yang tinggi, William akhirnya tiba di pinggiran Forest of Wonders. Pepohonan yang tinggi menjulang, dan udara segar hutan menemani langkahnya yang berdebar-debar. Dia merasa semakin dekat dengan tujuannya.

Namun, semakin dalam William masuk ke dalam hutan, semakin berhati-hatilah dia. Hutan ini tidak seperti tempat lain yang pernah dia kunjungi. Pohon-pohon besar seolah menyimpan rahasia dan makhluk-makhluk yang tak terlihat diam-diam mengintai.

Ketika matahari mulai terbenam di ufuk barat, William mendengar suara gemuruh air terjun di kejauhan. Dia memutuskan untuk mengikuti suara itu, karena menurut legenda yang ia dengar, batu berlian tersebut tersembunyi di dekat air terjun yang menjulang tinggi di hutan ini.

Saat menjelang tengah malam, William tiba di tepi air terjun yang megah. Air terjun itu berkilauan di bawah sinar bulan yang menerangi hutan dengan lembut. Namun, sebelum William bisa mencari batu berlian, dia dihadang oleh pohon-pohon besar yang tiba-tiba bergerak dan merentang ranting-ranting berduri ke arahnya.

William berjuang untuk bertahan, namun dia terluka parah dan hampir putus asa ketika Elara tiba-tiba muncul. Dengan langkah anggun dan penuh kekuatan, Elara memerintahkan pohon-pohon itu untuk berhenti menyerang.

Elara: "Hentikan! Kami tidak mengajarkanmu untuk melukai siapa pun."

Pohon-pohon itu mereda, patuh pada perintah Elara, dan William terduduk lemas di tanah. Elara menghampirinya dengan cepat dan mulai mengobati luka-lukanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun