Kebanyakan persepsi guru BK adalah identik dengan tempat 'eksekusi siswa', namun tugas utama BK yang sebenarnnya ialah bertanggung jawab agar siswa yang dibimbing mengetahui bakat dan minat apa yang ada di dalam dirinya.Â
Ketika siswa tidak mengerti ingin jadi apa mereka di masa depan atau bingung ingin melanjutkan kuliah dengan jurusan apa, peran BK disini adalah membantu siswa menggali potensi dirinya.Â
BK bisa menggali informasi dengan mencari tahu tentang hobi, hal yang di sukai, hal yang di lakukan ketika waktu senggang atau dari ekstrakulikuler yang dia minati.Â
Dari kegiatan itu guru BK bisa membantu siswa untuk menggali potensi tersebut dan mengembangkannya sebagai bekal mengenai apa yang ingin dia lakukan kedepannya.
Nah, itulah pembahasan kita kali ini. Semoga kedepannya tidak ada lagi stigma mengenai "guru BK adalah 'voldemort' sekolah".Â
Karena sejatinya guru BK hanya ingin membantu siswanya agar bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dan mereka tidak bingung mengenai akan jadi apa mereka di masa depan.Â
Dengan ambisi itulah terkadang guru BK terlalu semangat dan lupa akan kunci dari suksesnya hubungan konselor dan konseli adalah pendekatan, penampilan dan raut wajah agar mereka bisa lebih disegani.Â
Oleh karenanya, saya berharap mulai hari ini tidak ada lagi kesalahpahaman antara peran guru BK di sekolah agar tugas dan peran BK juga dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Terimakasih
Wasalamualikum wr wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H