Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Kak Sultan

21 Januari 2025   21:24 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman kakakku (Sumber: otakukart.com)

Hari ini ada tamu penting. Teman kak Sultan yang bernama Ridho. Dia penulis.

Entah kak Sultan kenalan di mana. Tapi dia ribut bilang Ridho mau datang, Ridho mau ke rumah.

Lalu ribut meminta mama menyiapkan kue. Aku manyun karena mama menyuruhku ini itu. 

Mama sekarang sudah malas membuat kue. Ia hanya berperan seperti mandor memberi instruksi. Aku sebenarnya senang bikin kue, tapi aku malas mencuci segala perkakasnya yang belepotan adonan.

Mama dan aku membuat brownies dan kak Sultan masih minta bonus kue bakpau.  Dia memang suka sekali makan bakpau. Kalau membuat bakpau, aku sudah bisa, tanpa instruksi mama.

Mama membiarkan aku membuat bakpau sendiri setelah adonan brownies masuk oven. Mama menyiapkan es jeruk dalam mug besar.

"Apakah si Ridho ini juga akan makan siang?" tanya mama.

Kak Sultan menggeleng sambil berkata ia akan mengajak Ridho makan di luar.

"Apakah penulis itu akan mentraktirmu?" tanyaku sambil menutup adonan bakpau dengan lap basah agar ia mengembang.

"Tidak. Aku yang mentraktirnya."

"Kenapa kamu mentraktirnya? Bukankah ia lebih banyak uang?" tanyaku lagi.

Kak Sultan juga punya uang karena ia adalah mentor di sebuah bimbingan belajar. Tapi menurutku penulis lebih banyak uangnya.

"Ridho kan belum sekelas Tere Liye," ucap kak Sultan pendek.

"Sebetulnya dia menerbitkan buku apa? Aku tidak pernah tahu ada penulis bernama Ridho," ucapku.

"Sepertinya genre teenlit."

Aku melongo. Mencoba membayangkan seperti apa si Ridho yang suka nulis teenlit. Mungkin dia cowok kurus pendiam berkacamata yang kadang ketawa-ketawa sendiri sambil mengetik adegan cewek imut lagi digodain bad boy sekolah.

"Seperti apa Ridho ini? Seperti kakak?" tanyaku.

"Yang jelas dia cakep," sahut kak Sultan.

Hmmm, lumayan kalau cakep. Bisa jadi obat capekku mengulen adonan bakpau. 

Sambil berbicara, kak Sultan sibuk membersihkan meja kursi di ruang tengah, setelah membersihkan ruang tamu.

"Heran. Biasanya ada juga temanmu datang tapi kamu nggak sesibuk ini?" gumamku.

"Iya, seperti mau didatangi pacar," celetuk mama yang menyiapkan gelas-gelas di meja makan.

Hah. Aku kaget sendiri. Kuperhatikan kakakku baik-baik. Selama ini dia nggak punya pacar. Temannya yang ke rumah kebanyakan cowok. Tapi nggak ada yang ia istimewakan seperti Ridho.

Jangan-jangan kakakku...aku menggeleng kuat mencoba mengenyahkan prasangka. Waktu aku SMP dulu dan kak Sultan SMA, dia pernah kok naksir teman sekelasku yang namanya Yunita. Pasti kakakku lelaki normal, kan?

Dan saat mama nyeletuk seperti didatangi pacar, kok kak Sultan senyum-senyum salting. Ih, jijay.

Aku jadi eneg dan mencoba mengenyahkan pikiran buruk. Jangan Tuhan, jangan biarkan kakakku belok.

Jam sebelas tepat bel pintu berbunyi. Kak Sultan bergegas hendak membuka pintu. Aku dan mama membuntuti dengan kepo di belakangnya.

Kami sampai di ruang tamu. Kak Sultan membuka pintu dan seorang gadis cantik berdiri di situ. Kak Sultan menyuruhnya masuk dan dia senyum ke mama sambil menundukkan kepala. Meraih tangan mama lalu menciumnya. Ia juga menyalamiku.

Aku dan mama senyum-senyum sopan dan heran. Kami masih melihat keluar pintu menanti seseorang. Kak Sultan malah menutup pintu.

"Lho, mana Ridho?" tanyaku bingung.

Kak Sultan dan temannya  bingung. Mama ikutan bingung. Tiba-tiba Kak Sultan dan temannya ketawa-ketawa sendiri.

"Ini Ridho!" seru Kak Sultan menunjuk ke cewek itu.

Haaah? Sebelum mama dan aku berpikiran terlalu jauh lagi, teman kak Sultan buru-buru menjelaskan.

"Nama saya Ridhowati, Tante. Memang biasa dipanggil Ridho."

Mama terbahak, aku juga tertawa lega.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun