Ibu: Bu Indah bisa sat set ngajak orang, delegasi, semua bisa jalan, dan biar kelihatan bahwa bank sampah ini ada kontribusi DWP yang besar
Saya: (mulai luluh) Saya tadi juga mikir kalau untuk kepentingan DW memang paling cocok orang yang bisa berdiri di dua sisi. DW juga, pegawai juga. Jadi aman kalau ada lomba DW atau UPT, bisa ikut semua. Tapiiii...
Ibu: Nah, itu bu Indah (bu ketua sudah senang dan kirim emoji lope-lope)
Saya: (akhirnya bersedia) Nama saya saja boleh, tapi nanti praktiknya masih dibantu direktur lama, ya? Sedikit yang saya tahu tentang bank sampah buu
Ibu: Iya bu Indah, nanti diatur. Terima kasih, bu Indah
Saya: Baik bu, dengan catatan bapak setuju bu. Kalau bapak keberatan nama saya, ya ga usah bu (masih berharap ada perubahan)
Ibu: Malah sebelum chat ke bu Indah saya sudah ngasitau bapak, bapak bilang...bujuk dulu.
Saya: Curang ih.
Ibu: Ini bapak langsung setuju, bu Indah (ibu pasang stiker ketawa)
Saya: Jadi main sandiwara mi ibu tadi...beeeuuh
Ibu: Â (kirim stiker ngakak-ngakak)