Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Main-Main dengan (Surat) Cinta

9 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 9 Juni 2024   15:50 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Apakah bulan itu menyampaikan salamku?

                Nggak?

                Ish, bulan jahat. Padahal aku sudah nitip salam supaya disampaikan padamu, kalau aku suka kamu, Ri.

                Tapi karena bulan ingkar janji, bahkan sampai sekarang kamu nggak tahu, kalau aku selalu menyimpan benih-benih rindu. Hanya padamu, Ri.

                Ri, maukah kamu aku ajak nonton film horror di 21 besok? Aku ingin kamu menjerit ketakutan agar aku bisa meminjamkan tanganku untuk menutup mata indahmu. Biar kamu nggak ketakutan lagi. Biar kamu merasa aman. Karena ada aku yang selalu di sisimu.

                "Jelek. Norak," ucap Afif ketika melihat untuk kesekian kalinya Riyanti membaca surat cinta dari salah satu peserta lomba itu.

                "Bagus, eiy. Langsung menyentuh hatiku. Masuk lima besar versiku."

                "Bagus mana sama surat bikinan Sarah ini?" Afif mengangsurkan sebuah surat yang sudah dibaca juga oleh Riyanti.

                "Ganjen itu mah," ucap Riyanti.

                "Mana ada, coba baca baik-baik," ucap Afif.

Surat Sarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun