Apakah bulan itu menyampaikan salamku?
        Nggak?
        Ish, bulan jahat. Padahal aku sudah nitip salam supaya disampaikan padamu, kalau aku suka kamu, Ri.
        Tapi karena bulan ingkar janji, bahkan sampai sekarang kamu nggak tahu, kalau aku selalu menyimpan benih-benih rindu. Hanya padamu, Ri.
        Ri, maukah kamu aku ajak nonton film horror di 21 besok? Aku ingin kamu menjerit ketakutan agar aku bisa meminjamkan tanganku untuk menutup mata indahmu. Biar kamu nggak ketakutan lagi. Biar kamu merasa aman. Karena ada aku yang selalu di sisimu.
        "Jelek. Norak," ucap Afif ketika melihat untuk kesekian kalinya Riyanti membaca surat cinta dari salah satu peserta lomba itu.
        "Bagus, eiy. Langsung menyentuh hatiku. Masuk lima besar versiku."
        "Bagus mana sama surat bikinan Sarah ini?" Afif mengangsurkan sebuah surat yang sudah dibaca juga oleh Riyanti.
        "Ganjen itu mah," ucap Riyanti.
        "Mana ada, coba baca baik-baik," ucap Afif.
Surat Sarah