Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Limbah Kulit Telur dan Manfaatnya untuk Tanaman

28 Februari 2024   21:24 Diperbarui: 3 Maret 2024   09:18 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Sebagai wadah menyemai benih

Cangkang telur sebagai wadah benih (Sumber: orami.co.id)
Cangkang telur sebagai wadah benih (Sumber: orami.co.id)

Kalau pada nomor 1 sampai dengan 3 di atas, Anda harus menumbuk kulit telur terlebih dahulu agar menjadi serpihan-serpihan kecil. Sedangkan sebagai wadah benih, Anda harus mengusahakan cangkang masih 90% utuh dan hanya bagian kecil saja yang lubang. Cangkang-cangkang telur ini dapat digunakan sebagai wadah menyemai benih. Isi cangkang dengan sedikit tanah, lalu taburkan benihnya. Maka benih yang tumbuh nantinya akan terlihat lucu karena seolah tumbuh dari sebutir telur ayam.

Bagaimana saya mengolah kulit telur

Saya mengolah kulit telur belum lama, mungkin baru sekitar enam bulanan ini. Namun sebenarnya manfaat menghancurkan kulit telur untuk ditaburkan pada tempat tumbuh tanaman sudah saya ketahui cukup lama. Kebiasaan ini pernah dilakukan oleh Papa saya dulu, dan terekam dalam ingatan saya.

Kulit telur yang saya kumpulkan (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur yang saya kumpulkan (Sumber: dokumen pribadi)

Sebagai PNS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rasanya tak patut jika saya masih menimbun sampah dan tidak mengolahnya. Oleh sebab itu muncullah kesadaran dalam diri saya untuk mengolah sampah. Belum bisa melakukan sesuatu yang drastis dan besar, cukup dari yang kecil-kecil saja. Makanya yang saya jalani adalah sesuatu yang bisa saya laksanakan secara istiqomah, salah satunya adalah mengolah si kulit telur ini.

Kulit telur ditumbuk di cobek (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur ditumbuk di cobek (Sumber: dokumen pribadi)

Setiap hendak memasak telur saya menyimpan kulitnya dalam sebuah wadah. Saya tidak langsung menumbuknya, melainkan menunggu hingga banyak. Setelah banyak baru saya menumbuk kulit-kulit telur tersebut di waktu luang saya misalnya hari Sabtu atau Minggu. 

Kalau capai menumbuk, saya juga menggunakan blender sebagai sarana untuk menghancurkan kulit telur, jadi teksturnya bisa nyaris halus. Setelah hancur, baru saya tebar-tebarkan di halaman di mana ada tanaman serai, kunyit, kangkung, keladi-keladian, pohon tanjung, pohon tabebuya, pohon mangga. Juga di beberapa pot berisi tanaman yang ada di teras rumah.

Kulit telur siap ditebarkan (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur siap ditebarkan (Sumber: dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun