4. Sebagai wadah menyemai benih
Kalau pada nomor 1 sampai dengan 3 di atas, Anda harus menumbuk kulit telur terlebih dahulu agar menjadi serpihan-serpihan kecil. Sedangkan sebagai wadah benih, Anda harus mengusahakan cangkang masih 90% utuh dan hanya bagian kecil saja yang lubang. Cangkang-cangkang telur ini dapat digunakan sebagai wadah menyemai benih. Isi cangkang dengan sedikit tanah, lalu taburkan benihnya. Maka benih yang tumbuh nantinya akan terlihat lucu karena seolah tumbuh dari sebutir telur ayam.
Bagaimana saya mengolah kulit telur
Saya mengolah kulit telur belum lama, mungkin baru sekitar enam bulanan ini. Namun sebenarnya manfaat menghancurkan kulit telur untuk ditaburkan pada tempat tumbuh tanaman sudah saya ketahui cukup lama. Kebiasaan ini pernah dilakukan oleh Papa saya dulu, dan terekam dalam ingatan saya.
Sebagai PNS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rasanya tak patut jika saya masih menimbun sampah dan tidak mengolahnya. Oleh sebab itu muncullah kesadaran dalam diri saya untuk mengolah sampah. Belum bisa melakukan sesuatu yang drastis dan besar, cukup dari yang kecil-kecil saja. Makanya yang saya jalani adalah sesuatu yang bisa saya laksanakan secara istiqomah, salah satunya adalah mengolah si kulit telur ini.
Setiap hendak memasak telur saya menyimpan kulitnya dalam sebuah wadah. Saya tidak langsung menumbuknya, melainkan menunggu hingga banyak. Setelah banyak baru saya menumbuk kulit-kulit telur tersebut di waktu luang saya misalnya hari Sabtu atau Minggu.Â
Kalau capai menumbuk, saya juga menggunakan blender sebagai sarana untuk menghancurkan kulit telur, jadi teksturnya bisa nyaris halus. Setelah hancur, baru saya tebar-tebarkan di halaman di mana ada tanaman serai, kunyit, kangkung, keladi-keladian, pohon tanjung, pohon tabebuya, pohon mangga. Juga di beberapa pot berisi tanaman yang ada di teras rumah.