Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Limbah Kulit Telur dan Manfaatnya untuk Tanaman

28 Februari 2024   21:24 Diperbarui: 3 Maret 2024   09:18 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kulit telur (Sumber: Pexels/Klaus Nielsen)

Telur adalah bahan makanan yang paling praktis, kecintaan ibu-ibu rumah tangga. Setiap rumah barangkali menyetok telur untuk bahan makanan sehari-hari maupun sebagai pilihan praktis saat-saat urgent.  Misalnya pas tiba-tiba tamu datang dan kita harus menyediakan makan siang. Kalau ada telur tinggal digoreng sebagai lauk. Saat ibu malas masak, tinggal goreng telur. Saat anak malas makan, juga tinggal dibujuk untuk mau makan telur, karena anak-anak biasanya suka makan telur.

Di samping manfaatnya sebagai bahan makanan kesayangan, telur juga menghasilkan limbah yaitu kulit telur. Kalau setiap keluarga makan telur setiap hari, maka setiap hari pula gunungan limbah kulit telur akan semakin menumpuk.

Nah, mulai sekarang jangan lagi membuang kulit telur begitu saja ke tempat sampah, ya? Sayang kalau langsung dibuang, karena kulit telur ini masih bisa dimanfaatkan khususnya untuk merawat tanaman.

Manfaat kulit telur untuk tanaman antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan nutrisi pada tanaman karena mengandung kalsium karbonat.

Sebelum menanam, letakkan kulit telur yang telah dihaluskan pada lubang tanaman sebagai pupuk tambahan. Tanaman akan menyerap kalsium pada kulit telur sehingga ia dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, setiap dua minggu sekali taburkan kulit telur di sekitar pangkal batang tanaman.

2. Kulit telur dapat mengusir hama

Jika cangkang telur kita tebarkan di sekitar tanaman, maka hama seperti siput tidak akan mendekat pada tanaman karena ia tidak suka melewati cangkang yang kasar dan tajam. Demikian juga kucing enggan dekat-dekat dengan kulit telur karena tidak suka baunya. Sehingga tanah di sekitar tanaman Anda akan bebas dari kucing yang nakal yang suka berak sembarangan.

3. Campuran kompos

Jika Anda membuat kompos sendiri, jangan lupa menambahkan kulit telur di dalamnya yang akan memperkaya kandungan kompos dan membuatnya lebih optimal dalam menyuburkan tanaman.

4. Sebagai wadah menyemai benih

Cangkang telur sebagai wadah benih (Sumber: orami.co.id)
Cangkang telur sebagai wadah benih (Sumber: orami.co.id)

Kalau pada nomor 1 sampai dengan 3 di atas, Anda harus menumbuk kulit telur terlebih dahulu agar menjadi serpihan-serpihan kecil. Sedangkan sebagai wadah benih, Anda harus mengusahakan cangkang masih 90% utuh dan hanya bagian kecil saja yang lubang. Cangkang-cangkang telur ini dapat digunakan sebagai wadah menyemai benih. Isi cangkang dengan sedikit tanah, lalu taburkan benihnya. Maka benih yang tumbuh nantinya akan terlihat lucu karena seolah tumbuh dari sebutir telur ayam.

Bagaimana saya mengolah kulit telur

Saya mengolah kulit telur belum lama, mungkin baru sekitar enam bulanan ini. Namun sebenarnya manfaat menghancurkan kulit telur untuk ditaburkan pada tempat tumbuh tanaman sudah saya ketahui cukup lama. Kebiasaan ini pernah dilakukan oleh Papa saya dulu, dan terekam dalam ingatan saya.

Kulit telur yang saya kumpulkan (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur yang saya kumpulkan (Sumber: dokumen pribadi)

Sebagai PNS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rasanya tak patut jika saya masih menimbun sampah dan tidak mengolahnya. Oleh sebab itu muncullah kesadaran dalam diri saya untuk mengolah sampah. Belum bisa melakukan sesuatu yang drastis dan besar, cukup dari yang kecil-kecil saja. Makanya yang saya jalani adalah sesuatu yang bisa saya laksanakan secara istiqomah, salah satunya adalah mengolah si kulit telur ini.

Kulit telur ditumbuk di cobek (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur ditumbuk di cobek (Sumber: dokumen pribadi)

Setiap hendak memasak telur saya menyimpan kulitnya dalam sebuah wadah. Saya tidak langsung menumbuknya, melainkan menunggu hingga banyak. Setelah banyak baru saya menumbuk kulit-kulit telur tersebut di waktu luang saya misalnya hari Sabtu atau Minggu. 

Kalau capai menumbuk, saya juga menggunakan blender sebagai sarana untuk menghancurkan kulit telur, jadi teksturnya bisa nyaris halus. Setelah hancur, baru saya tebar-tebarkan di halaman di mana ada tanaman serai, kunyit, kangkung, keladi-keladian, pohon tanjung, pohon tabebuya, pohon mangga. Juga di beberapa pot berisi tanaman yang ada di teras rumah.

Kulit telur siap ditebarkan (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur siap ditebarkan (Sumber: dokumen pribadi)

Dengan mengolah limbah kulit telur, saya tidak lagi membuang kulit telur ke tempat sampah. Kulit telur yang saya kumpulkan, akan kembali ke tanah. Memberi manfaat lebih dari perannya melindungi telur. Ia akan menyuburkan tanaman yang menghasilkan oksigen untuk kebutuhan manusia. Kulit telur akan bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini.

Demikian, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun