"Kamu pernah bikin resolusi, nggak, Ren?" tanyanya di kuping Reni karena om Ziska sedang meneriakkan Terajana! dengan nyaring.
"Nggak pernah. Lagian napa kamu tiba-tiba nanyain risoles? Â Banyak resepnya kalik di cookpad," jawab Reni.
"Bukan risoles! Resolusi!" teriak Aira.
"Ada apa - ada apa nih? Kalian juga suka bikin resolusi awal tahun?" tanya Ziska tiba-tiba setelah sebelumnya ikut berjoged saat omnya menyanyikan lagu Terajana.
"Kamu pernah bikin resolusi, Zis?" tanya Aira.
Ziska mengangguk.
"Sudah lima tahun ini aku selalu bikin resolusi awal tahun, kok," ucapnya santuy.
"Nyontek dong, Zis! Papaku nyuruh aku bikin resolusi sebagai syarat aku boleh nginep sini," jelas Aira.
Ziska nyengir. Resolusi itu seharusnya berdasarkan kepentingan pribadi, apa yang ingin dicapai dalam setahun ke depan. Jadi rasanya nggak bisa dicontek-contek sembarangan. Tapi Ziska kan anak yang baik hati dan tidak sombong. Apa sih yang nggak bisa dilakukannya buat teman? Bisa semua!
"Sebentar ya aku ambilin list resolusiku. Tapi baru sampai nomor 9, belum selesai kutulis."
Reni dan Aira bengong. Resolusi atau daftar belanjaan kok banyak amat?