Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Resolusi Aira

15 Januari 2024   08:59 Diperbarui: 15 Januari 2024   09:07 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resolusi Aira (Sumber: pexels/Polina Kovaleva)

Aira sudah setengah putus asa menjelaskan. Naga-naganya dia nggak dapat  izin nih, untuk bermalam tahun baru bersama Ziska dan Reni, sahabat-sahabat SMAnya.

"Nggaklah, Ma. Kan Ziska sendiri yang undang Aira untuk gabung. Intinya kami mau tahun baruan bertiga, nah kebetulan Ziska selalu ada acara malam tahun baru di rumah neneknya. Malah aman karena kami di rumah saja, tidak kelayapan ke diskotik, atau ke jalan raya motoran hura-hura," ucap Aira.

"Sini kasih dulu nomor hape mamanya Ziska, mama mau bicara sebelum izinkan kamu," pinta mama Aira.

Setengah hati Aira chat ke Ziska minta nomor hape mama Ziska untuk diberikan pada mamanya.

Nggak pakai lama,  mama Aira menghubungi mama Ziska dan mereka berbasa-basi di telepon. Setelah percakapan di telepon, kedua orang tua Aira masih berdiskusi dulu. Repot memang anak tunggal kesayangan yang diproteksi sedemikian rupa. Minta izin bermalam di rumah teman seperti minta izin mau keluar negeri.

Akhirnya izin bermalam keluar, tapi dengan catatan khusus dari papa Aira.

"Boleh bermalam tapi tidak boleh melakukan hal-hal yang mencemarkan nama baik keluarga. Boleh senang-senang dengan teman tapi harus ingat akhir tahun justru saat yang tepat untuk bermuhasabah. Introspeksi pada apa yang dialami selama tahun 2023 dan berjanji akan lebih baik lagi di tahun 2024. Papa minta Aira dan teman-teman Aira luangkan waktu untuk bikin resolusi 2024. Nanti pulang ke rumah, papa tagih resolusinya."

"Dih, repot banget sih?" batin Aira. Tapi demi izin, dia iya-iyain saja semua syarat papanya dan segera ngabur ke kamarnya ngatur baju dan barang-barang yang mau ia bawa bermalam di rumah nenek Ziska.

---

"Airaaaa!" jeritan Ziska dan Reni menyambut kedatangan Aira di rumah nenek Ziska. Aira sampai merasa jantungnya mau copot karena jeritan kedua temannya. Ziska segera mengenalkan Aira pada nenek dan kakeknya. Nenek dan kakek Ziska orangnya gaul dan santai. Mereka berdua malah senang ada yang bergabung di acara malam tahun baru keluarga.

"Tanteku yang di Makassar tidak datang, jadi nenek kakekku agak sedih. Nanti malam hanya ada mamaku, aku, adikku Silvi, om, tante dan dua sepupuku, lalu dua om dan tanteku lainnya. Dan yang penting banyak makanan," ucap Ziska.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun