Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Merayakan Tahun Baru Setiap Keluarga Tidak Sama, Hargai Jangan Dikecam

13 Januari 2024   05:45 Diperbarui: 13 Januari 2024   05:53 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya menyanyi dengan kedua ortu, hanya laptop kecil dan sound alatnya (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)

Foto lima bersaudara, Pak Rete di tengah (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Foto lima bersaudara, Pak Rete di tengah (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Kakak-kakak saya yang tinggal di Malang juga mendukung keinginan papa saya sehingga setiap malam tahun baru selalu mengadakan acara.

Acaranya sederhana saja yaitu makan-makan sambil karaokean.  Kedua orang tua saya hobi menyanyi. Pun anak-anaknya. Jadi momen tahun baru dibuat semeriah mungkin untuk membuat kedua orang tua senang.

Dua sejoli di usia senja (Sumber: koleksi pribadi Indah)
Dua sejoli di usia senja (Sumber: koleksi pribadi Indah)
Tidak ada niat mengkhultuskan tahun baru, hanya memanfaatkan momen untuk bisa menghargai setiap pertemuan.

Malam tahun baru 2024 kemarin, saya datang dan lengkaplah kami berlima hadir berusaha membuat kedua orang tua gembira.

Ada satu kakak yang tidak merayakan tahun baru masehi, tapi dia tetap mau masuk di ruangan ketika kami akan berfoto bersama.

Foto berlima plus ortu (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Foto berlima plus ortu (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Tokoh paling semarak di malam tahun baru ini adalah kakak laki-laki saya yang sering dipanggil dengan Pak Rete. Dulu dia Pak RT di lingkungan rumahnya. Walau sekarang jabatannya naik jadi ketua LKMD, tapi panggilan Pak Rete tetap melekat.

Nah, Pak Rete yang biasanya cool gag mau nyanyi, entah kenapa tidak mau lepas mic di malam tahun baru. Dia nyanyi lagu-lagu tahun 80an seperti Madu dan Racun, Mungkinkah, Ini Rindu, dan lain-lain.

Joged bersama Pak Rete (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Joged bersama Pak Rete (Sumber: koleksi pribadi kak Dodo)
Untuk kedua orang tua saya tentu dicarikan lagu-lagu tembang kenangan tahun 60-70an seperti Widuri, Sepanjang Jalan Kenangan, dan lain-lain.

Kali ini generasi genzy alias anak-anak hanya anak-anak pak Rete yang hadir. Biasanya kalau generasi ketiga ngumpul juga ada alunan lagu-lagu k-pop memeriahkan suasana.

Pak Rete juga sempat menyanyikan Sepanjang Jalan Kenangan lalu menyampaikan kenangannya terhadap lagu itu.

"Tahu nggak, dulu papa waktu mau tugas ke Timor-Timur, diantar mama, sepanjang jalan dari rumah dinas menuju tempat berkumpul, mereka bergandeng tangan menyanyikan lagu ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun