Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Apparalang nan Cantik, Salah Satu Kekayaan Keindahan Bahari Bulukumba

25 November 2022   15:29 Diperbarui: 10 Desember 2022   19:07 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergaya bak model di atas pinisi (Foto: Arman)

Sayangnya waktu itu mendekati zuhur sehingga agak panas. Sebenarnya jika pagi atau sore-sore tentu menyenangkan duduk-duduk di dalam pinisi sambil merasakan angin laut membelai tubuh.

Tebing dan laut Apparalang (Dokumentasi pribadi)
Tebing dan laut Apparalang (Dokumentasi pribadi)

Pemandangan tebing dan bebatuan di bawahnya sangat menyegarkan mata. Warna lautnya begitu jernih biru kehijauan membuat hati ingin nyemplung saja, untung masih ingat ada pekerjaan menunggu, jadi kami tak bisa berlama-lama.

Saya berfoto dengan background tebing dan laut (Foto: Andri)
Saya berfoto dengan background tebing dan laut (Foto: Andri)

Penanda spot tangga (Dokumentasi pribadi)
Penanda spot tangga (Dokumentasi pribadi)

Di Apparalang ada juga yang disebut spot tangga, yaitu tangga dari kayu yang dapat dipakai untuk turun ke bawah dan di bawah itu ada semacam dermaga kecil dengan view laut lepas dan tebing. 

Pasti bagus sekali kalau berfoto di sana, namun saya dan teman tak punya nyali untuk menuruni tangga karena modelnya sangat curam sehingga harus berhati-hati jika nekad ingin menuruninya.

Dermaga kecil di bawah tangga, saya memotretnya dari atas (Dokumentasi pribadi)
Dermaga kecil di bawah tangga, saya memotretnya dari atas (Dokumentasi pribadi)

Warung mie, gorengan, kopi, dan souvenir (Foto: Arman)
Warung mie, gorengan, kopi, dan souvenir (Foto: Arman)

Setelah puas mengambil gambar kami segera balik, namun rasa lapar membuat kami memutuskan untuk singgah di warung-warung yang berjajar di jalan masuk dan keluar area wisata. 

Warung-warung itu tidak menjual makanan berat. Kami hanya makan mie instan, pisang goreng, bakwan, dan minum kopi. Setelah mengganjal perut, kami pun melanjutkan perjalanan kami ke tujuan awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun