Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Alasan Mengapa Perempuan Indonesia Harus Nonton "Kartini"

1 September 2021   15:37 Diperbarui: 1 September 2021   17:57 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan film Kartini| Sumber: Legacy Pictures

"Nih, kalian baca semuanya."

Bersama kedua adiknya, masa pingitan dijalani dengan kegembiraan dan semangat karena ada teman curhat sepemikiran.

Kartini dan kedua adik perempuannya, sangat dekat (Sumber: instagram Dian Sastro)
Kartini dan kedua adik perempuannya, sangat dekat (Sumber: instagram Dian Sastro)

Jadi, wahai perempuan Indonesia, berbagi itu tidak perlu pusing dan keder karena mikir harus berbagi pada seluruh dunia. Berbagilah pada orang terdekat terlebih dahulu. Saudaramu, atau anakmu. Dan karena kita sekarang jauh lebih beruntung dari pada Kartini, di mana kita punya sosmed, maka sebetulnya kita bisa berbagi dengan lebih luas lagi. Tapi setidaknya, bagilah ilmu, pada orang terdekat.

5. Semangat Belajar yang Menyala-nyala

Suatu ketika ada tamu Belanda datang bertamu pada ayah Kartini. Kartini dan kedua adiknya yang sedang memasak di dapur mengintip. Saat itu Kartini menggantikan tugas pembantu membawakan minum untuk tamu. 

Saat itulah ia kemudian ikut berbincang dengan tamu ayahnya dan mendapat kesempatan dari salah seorang tamu, untuk menulis di sebuah terbitan. 

Sang tamu meminta ayah Kartini untuk tidak terlalu ketat memingit putri-putrinya, sejak itu Kartini dan kedua adiknya bisa keluar rumah, berkunjung ke rumah Nyonya Belanda yang membantunya menerbitkan tulisan, mengembangkan usaha ukiran Jepara, dan mengajar murid perempuan secara terbatas di teras rumah.

Kartini dan adik-adiknya mendapat kesempatan keluar rumah (Sumber: instagram Dian Sastro)
Kartini dan adik-adiknya mendapat kesempatan keluar rumah (Sumber: instagram Dian Sastro)

Terkadang saya ingin memelajari sesuatu, namun saya gengsi atau malu bertanya. Scene Kartini yang berusaha menunjukkan jati dirinya pada tamu Belanda membuat saya tersadar, bahwa semangat belajar tidak boleh membuat kita malu. Kita bisa bertanya pada siapapun yang kita anggap menguasai ilmu yang hendak kita pelajari. Belajarlah dari sikap Kartini.

6. Kompromi dalam Keterbatasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun