Mohon tunggu...
Indah Manuella Tampubolon
Indah Manuella Tampubolon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa jurusan Manajemen Rekayasa Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Del

Mahasiswa yang mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Permasalahan Serta Dilema yang Terjadi pada Proyek di Masa New Normal

17 Juni 2020   21:44 Diperbarui: 17 Juni 2020   21:44 2197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah beberapa faktor-faktor yang menyebabkan para pengguna dan penyedia jasa konstruksi menjadi bimbang dalam mengambil keputusan apakah proyek akan tetap dilaksanakan atau harus dihentikan. 

Penulis juga ingin memberikan beberapa saran terhadap Pemerintah maupun Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi, yaitu yang pertama bagaimana pun juga pembangunan infrastruktur sangatlah penting bagi kemajuan Negara baik dalam segi ekonomi, pariwisata, industry dan lain-lain. 

Dengan adanya kemajuan infrastuktur di Negara ini maka akan memudahkan mobilitas rakyat untuk mengembangkan Negara ini. Maka dari itu, penulis menyarankan untuk tetap menjalankan proyek-proyek konstruksi ini. Walaupun memang diperlukan penghentian kegiatan proyek untuk sementara waktu sampai kondisi menjadi mulai kondusif sehingga aktifitas import dan eksport dapat berjalan normal dengan protocol kesehatan yang sudah ditetapkan. Dalam kondisi ini diperlukan juga partisipasi dari setiap pemangku kepentingan dalam pengerjaan proyek ini agar tidak terlalu memberatkan para kontraktor khususnya dalam hal biaya pemeliharaan material yang sudah ada dan bangunan yang sudah terlanjur dikerjakan.

Saran yang kedua adalah seperti yang sudah diutarakan penulis bahwa pada suatu saat protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  ini memang harus dilakukan demi keberlangsungan perusahaan konstruksi. Perusahaan tidak mungkin akan menghentikan proses konstruksi untuk waktu yang terlalu lama. 

Ditambah lagi ketidakpastian yang ada terkait wabah virus Corona ini, maka disarankan agar pemilik jasa konstruksi mengikuti protocol kesehatan yang ada walaupun terdapat biaya-biaya tambahan yang harus dipenuhi. Biaya-biaya juga sebaiknya dibicarakan juga kepada setiap pemangku kepentingan karena hal ini akan berpengaruh terhadap kontrak kerja yang di awal sudah disetujui. 

Mau tidak mau penyedia jasa konstruksi harus melakuikan beberapa perubahan terhadap kontrak kerja yang sudah disetujui sebelumnya. Selain itu pengadaan fasilitas kesehatan ternyata dapat dipergunakan di masa yang akan datang juga untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pekerja sehingga para pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman dengan adanya fasilitas tersebut. Hal ini juga bisa membiasakan kita sebagai umat manusia untuk semakin hidup dengan bersih.

Berikut opini penulis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pengguna dan penyedia jasa proyek konstruksi merasa bimbang untuk melanjutkan atau menghentikan kegiatan proyek serta beberapa saran dari penulis untuk para pengguna dan penyedia jasa konstruksi, pemerintah maupun setiap pemangku kepentingan dalam proyek tersebut. 

Bagaimanapun kita semua berharap agar pandemi Corona Virus Desease 2019 ini dapat terlewati dan ditemukan vaksin yang mampu mengatasinya, agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan berjalan normal seperti semula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun