3. Penanaman
Kemudian, benih yang tetap terendam berarti memiliki kualitas baik dan lanjutkan perendaman hingga kurang lebih 24 jam. Setelah itu pindahkan ke lipatan handuk basah selama 12 jam sampai timbul bakal akarnya.
Setelah akar mulai timbul, benih dapat ditanam ditempat yang telah disediakan. Pembibitan saat musim hujan harus diberikan atap plastik transparan untuk menghindari timun mati karena terendam air.
4. Pupuk
Menanam timun juga memerlukan nutrisi tanaman agar hasil panen lebih maksimal. Berikan pupuk dengan interval waktu 7 hari sekali dengan dosis seperti berikut :
- Pemupukan pertama berikan Pupuk NPK YaraMila Unik 16-16-16 sebanyak per 200 liter air di umur 7 hari setelah tanam.
- Pemupukan kedua berikan Pupuk NPK YaraMila Unik 16-16-16 sebanyak 4 kg per 200 liter air di umur 14 hari setelah tanam.
- Pemupukan ketiga berikan Pupuk NPK YaraMila Unik 16-16-16 sebanyak 4 kg per 200 liter air di umur 21 hari setelah tanam.
- Pemupukan keempat berikan Pupuk NPK YaraMila Unik 16-16-16 sebanyak 4 kg dan Pupuk YaraLiva Tropicote sebanyak 1 kg di umur 28 hari setelah tanam.
5. Penyakit
Tanaman timun juga rentan terserang hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang tanaman timun adalah ulat dan belalang.