Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sampah di Dalam Laci Meja Ruang Kelas

2 November 2024   16:35 Diperbarui: 2 November 2024   16:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sungguh berharap ada rasa kepedulian mereka pada hal yang saya lakukan, namun sayang tidak ada yang peduli. Tidak ada siswa yang mau membantu saya atau setidaknya mengucapkan kata maaf dan terima kasih.

Hal ini membuat saya berpikir lebih keras lagi, bagaimana menyadarkan mereka akan semua itu. Baiklah, aksi berikutnya saya tunjukkan kepada mereka. Kantong plastik yang berisi sampah-sampah tadi saya letakkan di depan kelas. Selanjutnya saya berharap ada siswa yang peduli dan membuangnya ke tempat sampah yang ada di luar kelas. Namun apa yang terjadi, membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk membuangnya.

Tidak sampai di situ saja, kelas ini ternyata kembali membuat ulah. Setelah dua hari, saya kembali menemukan sampah di dalam kelas ini, kelas yang sama. Kali ini mereka tidak membuangnya di lantai, namun menyimpannya di dalam laci. Saya menemukan banyak laci meja di kelas ini yang berisi dengan sampah yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh para siswa.

Tugas saya semakin berat. Ada masalah apa dengan mereka sehingga laci mereka penuh dengan sampah? Tidak hanya sampah bekas pembungkus makanan atau lainnya, tetapi saya juga menemukan makanan. Duh!

Suatu hari, saya masuk ke kelas itu dan tidak berencana memberikan materi pelajaran yang saya ampu. Semalaman saya mencoba merancang kegiatan bagi siswa di kelas itu agar mereka lebih peduli dengan kebersihan dan sekaligus mencari tahu masalah apa yang sedang dihadapi.

Inilah beberapa tips dari saya untuk mengatasi hal tersebut:

1.  Memberikan kegiatan berupa kuis atau pertanyaan stimulus agar anak mampu bernalar kritis :

     - menebak beberapa arti kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia seperti zero waste, plastic waste, reuse, recycle dan                lain-lain.

2. Siswa diberikan tantangan untuk menghitung barang atau benda bekas pakai yang termasuk ke dalam golongan plastic waste atau        organic waste.

    Ini bertujuan untuk melatih rasa ingin tahu dan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah dan pengetahuan kosa kata bahasa Inggris.

3. Siswa diminta untuk menunjukkan aksi bagaimana cara membuang sampah/botol plastik yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun