5. Tangga Nada Pelog dan Slendro
Adalah tangga nada daerah dengan ukuran atau jarak tersendiri, dipakai pada musik gamelan Sunda, Jaw dan Bali.
D. MACAM-MACAM PERKUNCIAN
Kunci pada garis paranada berfungsi untuk menunjukkan tempat not pada tiap garis dan spasi yang dipakai suatu tanda, tanda tersebut dinamakan tanda kunci. Tanda kunci sesungguhnya harus dilengkapi dengan tanda mula, yaitu tangga yang menunjukkan nada dasar suatu tangga nada, misalnya: tanda mula 2 #, maka nada dasarnya adalah D = do, ini berarti nada do terletak pada spasi di bawah garis paranada, 1 b atau satu mol, maka nada dasarnya F = do, maka do terletak pada spasi I.
Fungsi tanda kunci pada notasi balok adalah untuk menentukan letak salah satu nada, sehingga dengan diketahuinya salah satu nada, maka nada lainnya dengan mudah ditemukan dengan menghitung urutan nada c-d-e-f-g-a-b-c.
Dalam teori musik, dipakai tiga macam tanda kunci, yaitu: kunci G atau kunci biola, kunci F atau kunci bas, dan kunci C atau kunci alto.
E. TANDA KROMATIK
Tanda kromatik (Kroma = warna) ialah tanda yang dipakai untuk mengubah suatu nada lebih tinggi ½ nada, lebih rendah ½ nada, atau mengembalikan ke nada asal.
1. Tanda kruis (#)
Ialah tanda kromatik yang digunakan untuk menaikkan ½ nada lebih tinggi dari nada asal. Nada yang telah diberi tanda kruis (#) dibaca dengan menambah "is". Nada dapat dinaikkan ½ nada sebanyak dua kali atau dinaikkan 1 nada lebih tinggi dengan menggunakan tanda kruis dobel (X) dan nada dibaca dengan menambah "is-is"
2. Tanda mol (b)