Mohon tunggu...
Indah KiranaPutri
Indah KiranaPutri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Politik dalam Digital Kampanye yang Diselenggarakan di Era Media Baru

18 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 18 Januari 2023   13:04 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bisa dilihat saat ini mengenai fenomena marketing politik di Indonesia, baik untuk pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun pemilihan kepala daerah (pilkada), ternyata internet menjadi bagian utuh dari saluran penting dalam bauran promosi (promotion mix) kandidat. 

Kampanye politik tidak lagi hanya memanfaatkan above line media (seperti televisi, koran, majalah, radio, tabloid) dan below line media (seperti brosur, pamflet, spanduk, dan lain sebagainya), tetapi juga memanfaatkan new media, dalam hal ini internet.

Media sosial sendiri cenderung berkaitan dengan pertemanan. Namun, saat ini, sudah mulai banyak menyinggung ke ranah politik kekuasaan pemerintah atau negara. Ruben (dalam Wilhelm, 2003:9) menegaskan bahwa perkembangan teknologi komunikasi berpengaruh secara baik terhadap proses politik. Bahkan, kemajuan komunikasi digital dengan email akan membawa pada pemberian semangat baru demokrasi. 

Dalam perspektif komunikasi politik, mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang nyata sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh jika ada yang menyebut politik sebagai neoligisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.

Michael Rush dan Philip Althoff (dikutip dari Rusnaini, 2008:34) mengemukakan bahwa komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pula pertukaran informasi di antara individu-individu dan para kelompoknya pada semua tingkatan. Komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan para aktor politik atau bahkan berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, serta kebijakan pemerintah (Lataya, 2009).

TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Komunikasi Politik

Strategi komunikasi dalam politik merupakan salah satu kunci keberhasilan partai politik dalam pemilu. Strategi politik dan komunikasi adalah keputusan yang dikondisikan secara keseluruhan tentang tindakan yang perlu diambil saat ini untuk mencapai tujuan politik di masa depan. Keputusan strategis yang tepat bagi komunikator politik adalah (1) Merawat ketokohan, (2) Memantapkan kelembagaan politik, (3) Menciptakan kebersamaan dan (4) Membangun konsensus (alfiyani, 2018).

Menurut seorang pakar politik, Maswadi Rauf (dalam Pureklolon, 2016), komunikasi politik adalah objek kajian ilmu politik karena pesan-pesan yang diungkapkan dalam proses komunikasi bercirikan politik, hal ini merujuk pada kekuatan politik negara, pemerintah dan juga aktivitas komunikator dalam posisi sebagai pelaku aktivitas politik. Komunikasi politik dilihat dari dua dimensi, yaitu komunikasi politik sebagai aktivitas politik dan sebagai aktivitas ilmiah. Komunikasi sebagai kegiatan politik adalah penyampaian pesan-pesan yang berciri politik oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain. 

Kegiatan tersebut bersifat empiris karena benar-benar dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi politik sebagai kegiatan ilmiah, sebaliknya, memahami komunikasi politik sebagai salah satu kegiatan politik dalam sistem politik. 

Sedangkan Doris Graber (dalam muslimin, 2019) mendefinisikan komunikasi politik sebagai bahasa politik yang bukan hanya mengkomparasikan retorika semata-mata namun juga tanda-tanda paralinguistik seperti gerak tubuh dan tindakan politik seperti boikot dan protes (Graber dalam McNair, 1999:4). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun