Pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan perekonomian. Misalnya, insentif pajak dapat diberikan untuk mendorong investasi di sektor tertentu, sementara pajak tinggi pada barang tertentu dapat mengendalikan konsumsi yang tidak diinginkan.
Tantangan dalam Optimalisasi Pajak:
1. Kepatuhan Wajib Pajak yang Rendah
Masih banyak wajib pajak yang belum melaporkan atau membayar pajaknya secara benar. Rendahnya kepatuhan ini menjadi hambatan dalam optimalisasi penerimaan pajak.
2. Ekonomi Informal yang Besar
Di banyak negara, termasuk Indonesia, sektor ekonomi informal memiliki porsi besar. Namun, sektor ini sulit dijangkau oleh sistem perpajakan formal.
3. Penghindaran dan Penggelapan Pajak
Tindakan penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax evasion) oleh individu maupun perusahaan berdampak pada hilangnya potensi pendapatan negara.
4. Kesenjangan Teknologi dan Infrastruktur
Digitalisasi sistem pajak belum sepenuhnya merata, terutama di wilayah terpencil. Hal ini menyulitkan pengawasan dan pengumpulan pajak secara optimal.
5. Tantangan Globalisasi