Mohon tunggu...
INDAH NUR HIKMATUS
INDAH NUR HIKMATUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai ha yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Financial

(Opini) Penyebab Akad Murabahah Lebih Banyak Dipakai daripada Akad Jual Beli Lainnya di Bank Syariah

5 Juni 2022   23:19 Diperbarui: 5 Juni 2022   23:24 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama,  adanya keunggulan dari akad Murabahah dan Kelemahan yang signifikan dari akad Istishna

Keunggulan Akad Murabahah

  • Pembiayaan investasi berjangka pendek dengan tingkat risiko yang lebih kecil dibanding pembiayaan dengan menggunakan prinsip bagi hasil (Lukmanul Hakim, 2017)

              Karena Akad Murabahah memiliki tingkat risiko yang rendah dari pada akad lainnya, maka masyarakat lebih memilih akad                        Murabahah ini.

  • Transaksi yang transparan

            Dikarenakan skema akad yang mewajibkan penjual memberitahu kepada pembeli terkait harga pembelian dari suatu produk                     dan harus menyepakati keuntungan tersebut. Sehingga kedua belah pihak saling puas dengan transaksi ini karena pembeli                        merasa aman serta merasa transaksi ini dilakukan secara amanah dan jujur.

  • Memprioritaskan kepentingan 2 pihak 

           Dalam akad ini, kedua belah pihak saling diuntungkan. Dikarenakan dalam penetapan keuntungan telah disepakati oleh penjual             dan pembeli.

  • Keuntungan bisa dinegoisasi dan angsuran bisa berdasarkan kesepakatan 2 pihak.

           Pembeli bisa menegoisasi keuntungan oleh penjual jadi dalam transaksi ini bisa dilakukan oleh 2 belah pihak Penjual. Pembeli                 bisa menegoisasi keuntungan oleh penjual jadi dalam transaksi ini bisa dilakukan oleh 2 belah pihak secara puas dan adil. Selain             itu, pembeli bisa menegoisasi jangka waktu angsuran dan juga bisa menegoisasi besaran nominal dengan Penjual.  

  • Selain digunakan Konsumtif, Akad Murabahah bisa dilakukan dengan kegiatan yang produktif.

            Dalam akad murabahah ini, kebanyakan dilakukan oleh lembaga keuangan syari’ah. Lembaga Keuangan syari’ah menggunakan              akad ini digunakan untuk membantu nasabah dalam pembiayaan kegiatan konsumtif seperti mengembangkam UMKM,                              pembelian rumah dan lain-lain.  

Kelemahan Istishna adalah barang dalam akad Istishna di akhir sedangkan akad Murabahah di awal. Karena kebanyakan masyarakat selalu ingin memperoleh sesuatu tersebut secara cepat. Maka dari itu, masyarakat tidak terlalu tertarik dalam akad Istishna.

Kedua, Kebutuhan Masyarakat yang lebih cocok atau sesuai dengan Akad Murabahah 

  • Karena tingginya kebutuhan konsumen yang sesuai dengan akad murabahah ini, maka permintaan masyarakat terhadap sesuatu akan tinggi. Selain itu, kegunaan akad murabahah yang luas sehingga masyarakat lebih membutuhkan dan menyukai dengan akad Murabahah tersebut.

    Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk pembaca. Apabila dalam penulisan terdapat salah kata saya mohon maaf dan jika memiliki saran silahkan berkomentar dibawah ini. saya sangat mengapresiasi itu. terimakasih

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun