Masalah dengan pendekatan artikulasi adalah bahwa ia mendasarkan pengukuran pendapatan perusahaan pada kemampuannya untuk mencocokkan aset dan kewajiban di neraca, bukan pada sumber daya aktual perusahaan. Riahi-Belkaoui malah berpendapat bahwa pendekatan non-artikulasi lebih cocok untuk menangani kompleksitas aktual dan ambiguitas dunia bisnis karena tidak bergantung pada konvensi akuntansi.
Reliability
Kemungkinan untuk menerapkan pandangan nonartikulasi dalam dunia bisnis dapat menjadi kenyataan jika pemilik bisnis yakin akan keandalan laporan laba rugi mereka. Dalam akuntansi akrual, neraca harus seimbang, itulah sebabnya artikulasi adalah kerangka konseptual yang lazim.Â
Pendekatan non-artikulasi menyoroti ini sebagai cacat dengan mengakui bahwa konvensi akuntansi akrual tidak selalu mewakili pengukuran pendapatan yang andal. Sebaliknya mereka mewakili pengenaan buatan pada neraca yang menjadi dasar laporan laba rugi.Â
Pandangan yang tidak diartikulasikan membuat neraca dan laporan laba rugi terpisah sehingga masing-masing berdiri dan digunakan sendiri
ASSET -- LIABILITIES = Owner's Equity dimana Owner's Equity terbgi menjadi 3 cabang yaitu
Contributed Capital, juga dikenal sebagai paid-in capital, adalah uang tunai dan aset lain yang diberikan pemegang saham kepada perusahaan sebagai imbalan atas saham. Investor memberikan kontribusi modal ketika perusahaan menerbitkan saham ekuitas berdasarkan harga yang bersedia dibayar oleh pemegang saham untuk mereka.
Retained Earnings, merupakan konsep penting dalam akuntansi. Istilah ini mengacu pada keuntungan historis yang diperoleh perusahaan, dikurangi dividen yang dibayarkan di masa lalu. Kata "ditahan" menangkap fakta bahwa karena pendapatan tersebut tidak dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen, mereka malah ditahan oleh perusahaan. Untuk alasan ini, laba ditahan berkurang ketika sebuah perusahaan kehilangan uang atau membayar dividen dan meningkat ketika laba baru dibuat.
Dan Unrealized Capital Adjustment, dalah peningkatan nilai aset, seperti posisi saham atau komoditas seperti emas, yang belum dijual secara tunai. Keuntungan menjadi terwujud setelah posisi dijual untuk mendapatkan keuntungan. Ada kemungkinan keuntungan yang belum direalisasi dihapus jika nilai aset turun di bawah harga saat dibeli.
Dalam contributed capital terbagi menjadi 2 cabang yaitu