Beberapa contohnya pelatihan online untuk calon pengisi suara profesional antara lain Voice Over Masterclass, The Business of Voiceover, Good with Words, Recording Vocals Like a Pro, dan Beginner’s Guide to Working as a Voice Artist.
Bagaimana voice artist menggunakan media sosial untuk mempromosikan karyanya?
Menjadi voice artist membutuhkan koneksi yang luas agar tetap konsisten di industri, apalagi jika kamu bekerja secara independen. Saat ini semuanya serba mudah, salah satu cara untuk mempromosikan diri dan membangun citra adalah melalui media sosial.
Media sosial seperti Instagram bisa menjadi media yang paling ampuh karena sebagai voice artist bisa membuat berbagai konten video yang dilengkapi oleh suara indah melalui reels. Sesekali buat cerita seru agar audiens semakin tertarik. Selingi pula dengan dokumentasi kegiatan harian saat bekerja di balik rekaman.
Instagram memungkinkan kamu untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens, sehingga tercipta komunikasi yang efektif. Lebih-lebih membuka diri untuk dikenal oleh banyak jaringan voice actor di seluruh dunia hingga perusahaan.
Nah, yang paling populer kini juga ada Tiktok serta Youtube. Melalui kedua media sosial tersebut, voice artist bisa membuat podcast-nya sendiri. Konten yang menarik ditambah suara yang sesuai tentu akan mengundang banyak penonton hingga subscriber.
Sementara Twitter menjadi media paling simpel jika kamu ingin membagikan berbagai video singkat 30 detik tentang pekerjaan sulih suara. Atau dapat pula membagikan tips-tips singkat seputar voice over, sehingga membangun personal brand sebagai profesional di bidangnya.
Media sosial memberikan pengaruh luar biasa kepada penggunanya. Yang awalnya mereka tidak mengenal menjadi tahu. Jika terus konsisten mempromosikan diri, audiens akan notice dan selalu mengikuti berbagai kegiatan, termasuk membentuk pandangan terhadap dirimu sebagai voice artist profesional.
Tren voice over terus berkembang dari tahun ke tahun mengikuti peningkatan teknologi. Artinya permintaan layanan sulih suara juga turut meningkat, sehingga industri ini diperkirakan tidak akan pernah ada habisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H