Video game seringkali membutuhkan suara yang beragam, seperti dipukul, jatuh, dan bahkan berteriak, sehingga voice actor benar-benar dituntut untuk serba bisa. Saat ini, video game menggunakan motion capture dan performance, maka dari itu mereka tidak hanya menjadi pengisi suara karakter tetapi juga model gerakan tubuh.
7. Promo
Promo adalah iklan yang secara khusus mempromosikan suatu pertunjukan atau segmen. Part ini biasanya terdengar hanya “Hubungi kami lebih lanjut” atau “Jangan lupa diskon hari ini”.
Beberapa perusahaan atau klien menggunakan suara yang sesuai dengan demografi program yang dipromosikan. Dulunya, jenis ini biasanya ditayangkan untuk televisi, namun sekarang sudah merambah ke Youtube. Jadi, memang membuka peluang besar untuk voice actor.
Deretan pekerjaan voice over di atas kini sedang menjadi tren. Maka, inilah saat yang tepat bagi pengisi suara untuk menyalurkan kemampuannya sekaligus mencari keuntungan.
Apakah ada peluang bagi voice over untuk berkembang?
Industri voice over telah lama ada sejak satu abad yang lalu. Ini terus berkembang dan peluang pengisi suara tidak pernah terbatas. Dengan munculnya televisi, iklan dan pemasaran menjadi bukti bahwa sulih suara merupakan suatu kebutuhan.
Dilansir dari Get Blend, di tahun 2022 saja adalah lebih dari 2,4 juta podcast aktif. Belum lagi audiobook yang terjual secara global hingga 4,1 miliar dolar Amerika. Bisa dikatakan bahwa teknologi seperti internet yang membuat voice over lebih menonjol dari sebelumnya.
Sementara peluang voice over di tahun ini diprediksi terus mengalami lonjakan. Artinya sulih suara semakin relevan dengan tren masa kini. Misalnya saja seperti promosi video media sosial, blog, hingga video interaktif.
Saat ini lebih banyak konten animasi, film dokumenter dengan narasi dan peningkatan lokalisasi serta penerjemahan konten, sehingga permintaan terhadap audiovisual ini begitu besar. Di Indonesia sendiri, sulih suara mengambil peran di berbagai industri, seperti komersial, korporat, tujuan penerjemahan, konten hiburan dan lain sebagainya.
Bagaimana kemajuan teknologi memengaruhi kualitas voice over?
Perangkat keras yang digunakan oleh industri voice over dahulu jelas berbeda dengan sekarang. Saat ini semuanya serba canggih, seperti mikrofon dengan kualitas penjernih suara, headphone, komputer hingga mobile devices.
Semua kinerja perangkat keras tersebut kini bahkan juga didukung oleh software yang semakin meningkatkan kualitas suara. Lalu, jika voice actor berhalangan, berkat teknologi pula mereka bisa merekam suara dari rumah. Menarik, bukan?
Apalagi di beberapa tahun belakangan ini ramai dengan tren AI yang merupakan produk dari teknologi. Meski awalnya mengkhawatirkan karena bisa menggantikan posisi manusia, namun tidak perlu khawatir sebab AI sendiripun membutuhkan suara manusia agar terdengar realistis.