Mohon tunggu...
inasa afiani
inasa afiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pola Komunikasi dalam Konflik Keluarga dan Strategi Penyelesaiannya

15 Januari 2024   07:17 Diperbarui: 16 Januari 2024   21:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Inasa Afiani

NIM: 23010400106

Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Prodi: Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dalam  kamus  besar  bahasa  Indonesia  pola  dapat  diartikan  sebagai  bentuk (struktur)  yang  tetap  (Rahmawati  &  Gazali:  2018:  164).  Komunikasi,  secara  etimologi berasal dari bahasa inggris  yaitu  communication dan communicate. Keduanya mempuyai arti yang sama yaitu membuat sama atau to make common. 

Secara terminologi komunikasi diartikan  sebagai proses  pemindahan  pengertian dalam  bentuk  informasi  yang dilakukan seseorang kepada orang lain agar bisa mendapatkan pesan yang disampaikan. Komunikasi pada dasarnya merupakan penyampaian pesan yang  disengaja dari  sumber  ke  penerima dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkah laku dari pihak penerima pesan (Samsinar & Rusnali, 2017, pp. 4-5).

 Menurut Abror sodik keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang paling awal dan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Oleh karena itu kedua orang tua hendaknya  berusaha  menciptakan  kehidupan  rumah  tangganya  yang  harmonis  dan didasari oleh nilai-nilai agama sehingga anak memperoleh pendidikan yang baik sejak dini (Sodik,  2015,  p.  53). Dalam kehidupan keluarga, orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu tumbuh kembang anak dan  membantu  membentuk karakter  anak  yang akan  melekat pada anak  ketika berusia dewasa.  Keluarga  sebagai  faktor  pembentuk  petama  kepribadian  anak  mempunyai karakteistik atau cara-cara tersediri dalam membantu membentuk kepribadian tersebut.


Konflik merupakan terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang hendak dicapai, baik yang ada dalam individu maupun hubungannya dengan orang lain. Konflik selalu mengiringi kehidupan, salah satu contohnya dalam kehidupan keluarga. Timbulnya konflik dalam keluarga dapat disebabkan oleh dua hal yakni, individu dalam keluarga selalu memiliki keinginan bias jadi keinginan tersebut berbeda atau sama dengan keinginan individu lain dalam keluarga, namun sumber daya untuk memenuhi keinginan terbatas.


Munculnya konflik yang terjadi bisa diminimalisir atau bisa teratasi salah satunya dengan melakukan komunikasi yang baik serta efektif dalam keluarga. Pola komunikasi yang dilakukan oleh orang tua merupakan bentuk interaksi penyampaian pesan yang dilakukan oleh orang tua dan anak yang saling mempengaruhi dan tentunya terdapat timbal balik diantara keduanya. Pentingnya komunikasi yang dilakukan antara anak dengan orang tua sangat penting dilakukan sebagai upaya orang tua mendekatkan diri dan membangun hubungan baik dengan anak. Berkembangnya teknologi komunikasi yang semakin berkembang tentunya juga mempengaruhi bagaimana proses dan pola komunikasi yang dilakukan dalam keluarga.

Analisis Pola Komunikasi Konflik dalam Keluarga


1. Gaya Komunikasi:

a. Gaya agresif, gaya seorang Individu yang selalu membela hak-hak dia sendiri, merasa superior, dan suka melanggar hak orang lain, dan selalu mengabaikan perasaan orang lain. Gaya agresif bisa menimbulkan konflik dalam keluarga, seperti anggota keluarga mungkin menggunakan bahasa kasar, menyerang, atau mengkritik satu sama lain.

b. Gaya pasif, gaya seseorang yang cenderung menilai orang lain selalu benar dan lebih penting daripada diri sendiri. Gaya pasif yang dapat menimbulkan dalam konflik keluarga, seperti beberapa anggota keluarga mungkin enggan untuk menyampaikan perasaan atau pendapat mereka, sehingga konflik dapat berkembang tanpa resolusi.


2. Pola Komunikasi dalam Keadaan Emosional
Kurangnya kemampuan dalam mengelola emosi membuat anggota keluarga berkomunikasi tinggi saat emosi, seperti meledak-ledak ketika berbicara.


3. Penyelesaian terhadap Konflik
Ketika ada masalah beberapa anggota keluarga justru meninggalkan konflik tanpa penyelesaian.


4. Kurangnya Tingkat Keterbukaan
‘
Beberapa anggota keluarga cenderung memilih untuk tetap diam yang membuat komunikasi terhambat dan pemahaman terhadap pandangan dan perasaan satu sama lain.

Strategi Penyelesaian Konflik dalam Keluarga


1. Respek

Artinya komunikasi itu harus diawali dengan menghargai. Orang tua yang melakukan komunikasi dengan anak dan diawali dengan adanya respek maka akan terjalan komunikasi dengan baik dan menghasilkan sesuatu sesuai harapan dari orang tua itu sendiri.


2. Jelas
Dalam menyampaikan pesan itu harus jelas sehingga dapat dimengerti makna dari yang dikomunikasikan dan harus terbuka dan transparansi baik dari anak itu sendiri maupun dari orang tua.


3. Empati
Yaitu kemampuan menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain .Seperti orang tua tidak menuntut anak lebih dari kemampuan anak itu sendiri.


4. Rendah hati
Dalam berkomunikasi harus saling menghargai, lemah lembut, tidak sombong dan penuh pengendalian diri.


Kesimpulannya bahwa untuk mendapatkan hasil komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak dalam keluarga tidak sekedar berkomunikasi tetapi dari beberapa teknik atau strategi diatas harus terpenuhi dengan baik sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif dan efisien dan tidak membertakan antara yang satu dengan yang lain.


Referensi

Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antar-Personal. Jakarta:Kencana Prenadamedia Group

Rahmawati. 2018. Pola Komunikasi Dalam Keluarga. Vol. 11. No. 2

Maulidya, I.N & Saadah, N. 2023. Pola Komunikasi Keluarga Dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi dan Sosial Anak. Vol. 3. No. 1(9-19)

Rini, A.S. 2020. Strategic Family Therapy untuk Menyelesaikan Konflik dalam Keluarga. Vol. 4. No.1. (23-40)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun