Nama: Inasa Afiani
NIM: 23010400106
Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si
Prodi: Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Dalam  kamus  besar  bahasa  Indonesia  pola  dapat  diartikan  sebagai  bentuk (struktur)  yang  tetap  (Rahmawati  &  Gazali:  2018:  164).  Komunikasi,  secara  etimologi berasal dari bahasa inggris  yaitu  communication dan communicate. Keduanya mempuyai arti yang sama yaitu membuat sama atau to make common.Â
Secara terminologi komunikasi diartikan  sebagai proses  pemindahan  pengertian dalam  bentuk  informasi  yang dilakukan seseorang kepada orang lain agar bisa mendapatkan pesan yang disampaikan. Komunikasi pada dasarnya merupakan penyampaian pesan yang  disengaja dari  sumber  ke  penerima dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkah laku dari pihak penerima pesan (Samsinar & Rusnali, 2017, pp. 4-5).
 Menurut Abror sodik keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang paling awal dan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Oleh karena itu kedua orang tua hendaknya  berusaha  menciptakan  kehidupan  rumah  tangganya  yang  harmonis  dan didasari oleh nilai-nilai agama sehingga anak memperoleh pendidikan yang baik sejak dini (Sodik,  2015,  p.  53). Dalam kehidupan keluarga, orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu tumbuh kembang anak dan  membantu  membentuk karakter  anak  yang akan  melekat pada anak  ketika berusia dewasa.  Keluarga  sebagai  faktor  pembentuk  petama  kepribadian  anak  mempunyai karakteistik atau cara-cara tersediri dalam membantu membentuk kepribadian tersebut.
Konflik merupakan terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang hendak dicapai, baik yang ada dalam individu maupun hubungannya dengan orang lain. Konflik selalu mengiringi kehidupan, salah satu contohnya dalam kehidupan keluarga. Timbulnya konflik dalam keluarga dapat disebabkan oleh dua hal yakni, individu dalam keluarga selalu memiliki keinginan bias jadi keinginan tersebut berbeda atau sama dengan keinginan individu lain dalam keluarga, namun sumber daya untuk memenuhi keinginan terbatas.
Munculnya konflik yang terjadi bisa diminimalisir atau bisa teratasi salah satunya dengan melakukan komunikasi yang baik serta efektif dalam keluarga. Pola komunikasi yang dilakukan oleh orang tua merupakan bentuk interaksi penyampaian pesan yang dilakukan oleh orang tua dan anak yang saling mempengaruhi dan tentunya terdapat timbal balik diantara keduanya. Pentingnya komunikasi yang dilakukan antara anak dengan orang tua sangat penting dilakukan sebagai upaya orang tua mendekatkan diri dan membangun hubungan baik dengan anak. Berkembangnya teknologi komunikasi yang semakin berkembang tentunya juga mempengaruhi bagaimana proses dan pola komunikasi yang dilakukan dalam keluarga.
Analisis Pola Komunikasi Konflik dalam Keluarga