Guru termasuk Kepala Sekolah, tenaga kependidikan (TU, penjaga sekolah, satpam sekolah), masyarakat di sekolah (bapak/ibu kantin, komite sekolah, dll) harus memberikan contoh sikap dalam keseharian sebagai teladan bagi siswa. Memberikan contoh baik adalah cara yang sangat efektif dalam mendidik anak untuk berperilaku baik. Sebab kebiasaan sehari-hari yang dilihat, didengarkan, dilakukan akan lebih mudah diikuti dan ditiru. Sebagaimana kata pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari", maka guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya.
2. Orang tuaÂ
Ditilik dari sisi penyebab, hubungan orang tua-anak menjadi salah satu faktor penting, apakah seorang anak menjadi pembuli atau yang dibuli. Keluarga, orang tua, rumah dan seluruh penghuninya harus bisa menjadi tempat yang nyaman bagi anak, sehingga anak tidak "lari" kepada hal-hal yang negatif jika menghadapi permasalahan.
a. Komunikasi
Menjalin komunikasi adalah kunci. Sesibuk apapun orang tua, sebaiknya dapat meluangkan waktu bagi anak-anaknya. Menanyakan aktifitasnya, mengikuti perkembangan kegiatan yang diikuti, saling menyapa, saling bercerita, bercanda, sesekali beraktifitas bersama, menunjukkan perhatian dan rasa sayang dengan memberikan hadiah kecil saat anak berhasil mencapai sesuatu, dan lain-lain. Tujuannya adalah menciptakan kedekatan, bonding yang kuat, agar jika anak menghadapi permasalahan, maka orang tualah yang menjadi rujukan, menjadi tempat bercerita mencari solusi.
b. Keteladanan
Keteladanan orang tua juga menjadi hal yang sangat krusial untuk diterapkan. Orang tua adalah role model pertama dan utama bagi anak, sejak bayi sampai saat nanti harus berpisah hidup mandiri. Melihat contoh perilaku sehari-hari yang nyata akan lebih terpateri dan lebih mudah ditiru anak. Orang tua dan keluarga yang sopan dalam berkata-kata dan tidak pernah melontarkan kata-kata kasar, maka dengan sendirinya anak akan meniru hal tersebut. Orang tua yang tidak pernah melakukan kekerasan fisik, mengajarkan anak untuk bersikap lembut. Orang tua yang mempunyai hubungan komunikasi yang hangat dengan tetangga, akan mengajarkan anak bersikap ramah dan hangat. Orang tua yang bersikap optimis dan percaya diri apapun kondisinya, akan menciptakan anak-anak yang optimis dan percaya diri. Dan seterusnya.
3. Masyarakat
Pencegahan perundungan, meskipun hal tersebut terjadi di sekolah, masyarakat juga mempunyai peran penting dalam pencegahannya. Beberapa hal berikut bisa dilakukan :
a. Menciptakan iklim yang ramah dan hangatÂ
Tetangga adalah keluarga terdekat kita, maka menciptakan iklim yang ramah di lingkungan masing-masing, minimal di sepanjang gang, kemudian meningkat di tingkat RT, selanjutnya RW dan Desa/Kelurahan. Kewajiban sebagai anggota masyarakat hanyalah berusaha menjadi warga masyarakat yang baik. Bersikap ramah, saling bertegur sapa, saling bertukar oleh-oleh kecil/masakan kepada tetangga terdekat, membentuk forum komunikasi/group, Â menyelesaikan permasalahan dengan tetangga (jik ada) dengan cara yang baik, tidak dengan adu mulut tetapi musyawarah, dan tidak pula dengan kekerasan fisik.Â