8. Ingin menjadi populer di lingkungannya;
9. Tidak dibekali pendidikan empati;
10. Tidak mendapatkan apa yang mereka mau;
11. menggunakan kekuatan fisik untuk mengintimidasi;
12. dorongan untuk bisa berbaur dengan teman-teman; dan
13. minimnya perhatian sekolah terhadap fenomena bullying.
Sementara dari sisi korban perundungan, dilansir dari Kompas.com biasanya adalah anak-anak yang mempunyai ciri/karakter sebagai berikut ;
1. Anak yang cenderung sulit bersosialisasi yang sering disebut dengan "culun"
2. Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain (terlalu kurus, terlalu gemuk, mempunyai ciri fisik yang menonjol, dan lainnya);
3. Anak yang cenderung berbeda dengan yang lain, misalnya berasal dari keluarga yang sangat kaya, sangat sukses, sangat miskin, sangat terpuruk, dan lainnya.
Berdasarkan faktor penyebab di atas, karena perundungan seringkali terjadi di sekolah, maka yang dapat memutus agar tidak terjadi perundungan adalah semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan pendidikan, yaitu guru di sekolah, orang tua di rumah serta warga masyarakat baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat pada umumnya.