Mohon tunggu...
Nurjannah
Nurjannah Mohon Tunggu... Freelancer - Masih belajar

Happy woman as a mother and a learner...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Jadi Korban Hipnotis via Telepon

29 September 2017   09:32 Diperbarui: 29 September 2017   09:46 10527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya: Wah, maaf ya pak. Punten, apa ga ada email atau alamat web yang bisa saya hubungi, karena biasanya saya selalu di email jika ada kegiatan apa gitu(sebenarnya dari awal saya sudah menyadari ada sesuatu yang salah)

PN: Oh, itu nanti aja, sekarang saya harus mencairkan dana kegiatan ibu dulu, karena hari ini terakhir. Cuma ibu sendiri aja yang belum (ini tekanan kedua bahwa saya merepotkan dia). Sekarang saya cocokkan dulu data ibu yaa.(diapun menyebutkan panjang lebar data pegawai saya dengan sangat detail, kecocokan data ini yang menjadi kunci saya merasa yakin ini benar).

Saya rasa saat ini dia sudah mendapatkan kepercayaan saya. Si Penipu sengaja mengulang kembali membacakan data pribadi saya agar saya makin percaya.

Sy: Oh iya pak, confirmed...

PN: Sekarang ibu tolong dengarkan saya dulu (dia mengunci saya agar tidak memotong pembicaraan agar semakin bisa meyakinkan saya), saya akan menjelaskan tata cara pengambilan dana kegiatan ini. Ibu  belum tahu kan caranya?

Sy: Ok

PN: Tolong ibu sebutkan nomor registrasi pesertanya

Sy:   9992547

PN: Tolong ulangi sekali lagi

Sy: 9992547 (Kali ini dia sama-sama menyebutkan angka tersebut berbarengan dengan saya)

(ternyata pengulangan ini dilakukan untuk memastikan saya tidak lagi curiga atau ragu dan telah berada dalam penguasaannya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun