Saya: Wah, maaf ya pak. Punten, apa ga ada email atau alamat web yang bisa saya hubungi, karena biasanya saya selalu di email jika ada kegiatan apa gitu(sebenarnya dari awal saya sudah menyadari ada sesuatu yang salah)
PN: Oh, itu nanti aja, sekarang saya harus mencairkan dana kegiatan ibu dulu, karena hari ini terakhir. Cuma ibu sendiri aja yang belum (ini tekanan kedua bahwa saya merepotkan dia). Sekarang saya cocokkan dulu data ibu yaa.(diapun menyebutkan panjang lebar data pegawai saya dengan sangat detail, kecocokan data ini yang menjadi kunci saya merasa yakin ini benar).
Saya rasa saat ini dia sudah mendapatkan kepercayaan saya. Si Penipu sengaja mengulang kembali membacakan data pribadi saya agar saya makin percaya.
Sy: Oh iya pak, confirmed...
PN: Sekarang ibu tolong dengarkan saya dulu (dia mengunci saya agar tidak memotong pembicaraan agar semakin bisa meyakinkan saya), saya akan menjelaskan tata cara pengambilan dana kegiatan ini. Ibu  belum tahu kan caranya?
Sy: Ok
PN: Tolong ibu sebutkan nomor registrasi pesertanya
Sy: Â 9992547
PN: Tolong ulangi sekali lagi
Sy: 9992547 (Kali ini dia sama-sama menyebutkan angka tersebut berbarengan dengan saya)
(ternyata pengulangan ini dilakukan untuk memastikan saya tidak lagi curiga atau ragu dan telah berada dalam penguasaannya)