Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Desa Tematik dan Kemungkinan Peran Tambahan Pendamping Desa

2 Januari 2025   14:04 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:04 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, (sumber: https://nasional.kompas.com/read/2024/10/14/15454321/)

BRIDA bersama perguruan tinggi lokal akan melakukan penelitian terkait pertanian organik di desa-desa yang memiliki lahan subur, sehingga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan. Setelah sebelumnya beberapa perguruan tinggi seperti Institut Nurul Hakim mendorong mahasiswa melakukan penelitian tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Selain itu, sektor swasta juga terlibat aktif dalam mendukung pembangunan desa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang sering kali diarahkan pada peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat desa.

Dengan adanya dana dan dukungan teknis dari sektor swasta, pengembangan teknologi tepat guna yang sesuai dengan karakteristik desa tematik menjadi lebih cepat terwujud, seperti pengolahan hasil pertanian atau produk olahan desa yang memiliki daya saing di pasar lokal maupun global.

Kerja sama antara pendamping desa, perguruan tinggi, lembaga riset, dan sektor swasta ini diharapkan tidak hanya menghasilkan solusi praktis yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem inovasi yang akan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa.

Di sisi lain, tantangan perubahan iklim juga menjadi isu yang harus diantisipasi dalam pengembangan desa tematik. Pendamping desa perlu mendorong masyarakat menerapkan praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam.

Pada desa tematik berbasis pertanian, penggunaan pupuk organik dan teknologi irigasi hemat air bisa menjadi solusi. Pendamping bisa memfasilitasi pelatihan tentang adaptasi terhadap perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan desa dengan menggandeng pihak swasta atau NGO yang concern pada program ini.

Ke depan, peran pendamping desa tidak hanya berfokus pada implementasi program tetapi juga pada evaluasi dan monitoring. Mereka harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pendekatan berbasis data perlu diterapkan guna mengevaluasi efektivitas program dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dalam hal ini, teknologi informasi dimanfaatkan mempercepat proses pengumpulan dan analisis data.

Pada akhirnya, keberhasilan desa tematik sangat bergantung pada sinergi antara pendamping desa, pemerintah, dan masyarakat. Pendamping desa memiliki tanggung jawab besar menjadi garda depan perubahan di desa. Mereka tidak hanya sekadar fasilitator tetapi juga pemimpin lokal yang memegang kunci keberhasilan program desa tematik.

Pemerintah perlu memastikan bahwa para pendamping mendapatkan pelatihan yang memadai, serta akses pada sumber daya dan informasi yang relevan. Dengan demikian, program desa tematik berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

Dengan pengelolaan yang baik dan peran pendamping desa yang maksimal, konsep desa tematik memiliki potensi besar mengubah landscape pembangunan desa di Indonesia. Tidak hanya sebagai strategi pencapaian ketahanan pangan, tetapi juga sebagai model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun