Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menjejak Ketangguhan Memetakan Masa Depan; Peran TPP Mendorong Regulasi PRB di NTB

13 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumpulan data kebencanaan sebagai draf dokumen pedoman teknis penyusunan RPJM Desa berbasis PRB (sumber: dokumen pribadi)

Melalui proses tagging kegiatan dalam RPJM Desa, desa-desa ini dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan terukur, memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar mendukung ketangguhan masyarakat.

Meskipun saat ini regulasi tersebut masih dalam tahap percontohan, dengan implementasi di beberapa kabupaten di Pulau Lombok, dampaknya sudah mulai terasa. Desa-desa yang terlibat dalam percontohan ini menunjukkan peningkatan dalam cara mereka merencanakan dan mengelola risiko bencana. Proses perencanaan yang difokuskan pada tagging kegiatan memberikan kerangka kerja yang jelas, memudahkan desa untuk menentukan prioritas dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik.

Hasil positif dari percontohan ini memberi harapan besar bahwa regulasi tersebut dapat diterapkan secara luas di seluruh NTB. Jika berhasil, model percontohan ini akan menjadi template bagi kabupaten lain di NTB, memperkuat ketangguhan tidak hanya di Pulau Lombok tetapi juga di seluruh provinsi.

Langkah ini bukan hanya soal menyusun regulasi, tetapi tentang bagaimana membangun kesadaran dan kesiapan di tingkat desa untuk menghadapi bencana yang mungkin datang. Dengan kombinasi regulasi yang kuat, sumber daya yang memadai, dan dukungan penuh dari pelbagai pihak, desa-desa di NTB siap menghadapi tantangan bencana dengan lebih tangguh dan terorganisir.

_____

Artikel ini pernah diikusertakan dalam lomba "Pendamping Menulis" tahun 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun