Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengukir Masa Depan Desa: Secercah Harapan di Hari Bakti Pendamping Desa

8 Oktober 2024   07:35 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:21 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berguru pada pendamping desa. Sumber: Dok. pribadi

Epilog: Harapan yang Terus Menyala

Meskipun masa depan para pendamping desa masih dibayangi ketidakpastian, semangat untuk membangun desa dan menciptakan perubahan positif harus tetap terjaga. Hari Bakti Pendamping Desa adalah pengingat bahwa meskipun kontrak mungkin berakhir, dedikasi dan komitmen untuk pemberdayaan desa dan masyarakat tidak mengenal batas waktu.

Dengan segala pengetahuan tentang IDM, SDGs Desa, dan ilmu pemberdayaan lainnya, para pendamping desa memiliki berbagai peluang untuk terus berkontribusi, baik melalui pendirian konsultan pembangunan desa, sekolah atau madrasah berbasis pemberdayaan, BUMDes, hingga pengembangan lembaga pendidikan berbasis SDGs. Masa depan desa dan masyarakat akan selalu terbuka bagi mereka yang memiliki semangat untuk mengabdi dan menciptakan perubahan nyata.

Sebagai penutup, mari kita semua berdoa agar kontrak para pendamping desa tetap berlanjut dan status kepegawaian kita semakin jelas. Terlepas dari apa yang akan terjadi, semoga setiap langkah yang kita ambil tetap berkontribusi bagi kemajuan dan kemandirian desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun