Karena dulu almarhum memang orang jujur, akhirnya kita juga diselamatkan oleh jasa perilaku jujur saat beliau masih hidup. Jadi apa terjadi, juga proses penyelamatan buat kita. Kalau almarhum ayahmu perilakunya dulu tidak jujur, mungkin kita tidak akan bisa mendapat jalan keluar seperti pekan kemarin. Salah-salah kita digebuki warga," kata saya dalam pertemuan berikutnya.
"Ternyata jujur itu menguntungkan kita, Kak," ujar An yang matanya mulai berbinar.
"Iya, gitu lah, An. Tapi pesanku, lain waktu kalau kamu mau korupsi dana masjid, izin dulu sama Tuhan, bilang sama Dia; Tuhan izinkan aku korupsi dana masjid sebentaaaaar saja," kata saya berseloroh. Kami tertawa. Tuhan mungkin juga hanya tersenyum melihat kami.**
Komp.Polygon -- Palembang, 10 Juni 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI