Kurangnya pengetahuan tanda dan gejala kanker pada anak bagi pengasuh dapat penyebab terlambatnya diagnosis kanker pada anak. Selain itu, sulitnya deteksi kanker pada anak dikarenakan anak anak belum dapat mengungkapkan keluhan keluhan yang dirasakan.Â
Dampak hospitalisasi pada perkembangan psikososial anak, proses pengobatan yang panjang dan efek samping toksisitasnya juga sering menimbulkan ketidaknyaman yang dapat menjadi penghambat penyembuhan.
Kegagalan tatalaksana kanker yang memiliki prognosis buruk dan memasuki stadium terminal akan diarahkan ke tahap perawatan paliatif yang disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan, perkembangan dan tahap psikososial anak. Dalam fase ini peran perawat akan lebih banyak terlibat dibanding pengobatan yang bersifat kuratif.Â
Perawat memiliki banyak tanggung jawab yang difokuskan pada pengurangan penderitaan pasien (Wilson et al., 2016).Fokus perawatan paliatif pada anak adalah kualitas hidup pasien yang baik pada akhir kehidupan dan Â
mengurangi rasa sakit serta penderitaan yang dialami pasien dan keluarga, mendukung pasien dalam proses kematian, memberikan pandangan bahwa kematian merupakan proses alami dalam  kehidupan, aspek psikologis dan spiritual yang terintegrasi dengan baik.Â
Maka dari itu peran dan pendekatan perawat professional dalam penanganan pasien paliatif sangat dibutuhkan baik di rumah sakit maupun di rumah atau rumah singgah (World Health Organization, 2018).Â
Proses keperawatan paliatif yang komperhensif  meliputi perawatan kebutuhan dasar, dukungan emosional, social dan spiritual untuk pasien dan keluarga pada kondisi terminal.Â
Penangan paliatif pada anak diantaranya penanganan nyeri, sesak, gelisah, cemas, kecemasan, kesedihan dan perawatan menjelang ajal termasuk perawatan berduka bagi keluarga.Â
Tindakan-tindakan keperawatan paliatif pada anak kanker stadium akhir seperti oksigenasi, perawatan luka, kebutuhan makan dan minum, personal Hygiene, eliminasi, dan mobilisasi akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup anak. Selain itu kemampuan berkomunikasi perawat dengan anak sangat dibutuhkan.Â
Mengkomukasikan kondisi kepada anak bukanlah hal yang mudah. Prinsip komunikasi pada anak haruslah disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Melibatkan keluarga dalam perawatan dan komunikasi menjadi focus utama dimana orangtua adalah support system terdekat bagi anak di akhir kehidupan anak.Â
Perawatan terminal pada anak diberikan dengan penuh kasih sayang, jujur kepada anak, membantu keluarga akan dukungan yang mereka butuhkan.Â