Mohon tunggu...
Immanuel Sembiring
Immanuel Sembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Immanuel Sembiring adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional yang tertarik dan menekuni bidang politik domestik maupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Dedolarisasi sebagai Momentum Internasionalisasi Yuan Tiongkok dalam Sistem Moneter Internasional

28 Maret 2024   11:03 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua, pemerintah Tiongkok mendorong rakyatnya menyebarkan Yuan ke seluruh dunia. Apabila Yuan semakin tersebar luas, maka penerimaan terhadap penggunaan Yuan akan semakin diterima. Rakyat Tiongkok yang menjalankan aktivitas ekonomi dengan negara lain telah menggunakan Yuan sebagai alat transaksi. Alhasil, sejumlah pedagang negara Hongkong, Singapura, dan negara Asia lainnya lebih mengutamakan Yuan dalam transaksi jual-beli. Ketiga, pemerintah Tiongkok memberikan dana cukup besar terhadap perusahaan swasta yang memakai mata uang Yuan. Keempat, pemerintah Tiongkok memberikan izin bagi rakyatnya untuk menjalankan investasi dengan negara lain.

DAFTAR PUSTAKA

Kamil, Muh. Ahsan., Muhammad Rasyid Ridlo. (2022). Dedolarisasi: Momentum Kebangkitan Dinar. Maro; Jurnal Ekonomo Syariah dan Bisnis. 6(2): 220-230.

Platnova, N.I. (2019). De-dollarization as a Manifestation of the Transition of International Monetary Relations to Polycentrism. 107: 72-79.    

Ramadhani, Eryan Tri. (2011). Internasionalisasi Yuan: Transisi Tiongkok Menuju Kekuatan Hegemoni. Global. 13(1): 21-37.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun