Mohon tunggu...
Imel's Poenya
Imel's Poenya Mohon Tunggu... -

a simple mother

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kuau Raja Si Burung Sombong

3 November 2015   01:47 Diperbarui: 3 November 2015   03:14 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Dari tengah pedalamam lembah menuju kemari dan tampaknya menuju ke atas pegunungan "

" Ayo rakyatku !! cepatlah kita turun dan menyebrang melalui jembatan  ke Kerajaan Brambang !! "

Rakyatpun berlari turun menuju jembatan yang mereka bangun tadi, menyeberang menuju Kerajaan Brambang.

 *************

Apa yang terjadi dengan Kuau Raja dan rakyatnya ? Mereka semua terjebak di puncak gunung. Persediaan makanan di puncak gunung habis, sedangkan mereka tak membawa makanan sediktpun, mereka hanya membawa mustika kearajaan yang sangat berat dan tak dapat dimakan.

Mustika kerajaan yang terdiri dari beberapa umpakan  dan terbuat dari porselen akhirnya pecah berantakan karena kepanikan mereka.

Kuau Raja si burung merak sangat menyesal karena telah mengingkari perjanjian dan serakah dengan meminta semua upah yang dijanjikan sedangkan ia tidak tuntas membantu. Ditambah pula dengan kesombongannya bahwa di lembah banyak makanan sehingga tak perlu membawa bekal makanan berlimpah dari Baginda Raja Hutan, si Gajah Sumatra.

Namun penyesalan datang terlambat, sekarang ia terjebak di atas gunung tanpa bisa berbuat apapun selain melihat api dengan cepat merambat ke atas.

***************

Purwakarta, 3 November 2015. Selasa pk: 01.43.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun