Mohon tunggu...
Imelda Rahma
Imelda Rahma Mohon Tunggu... Atlet - Imelda Rahma Farida

Jangan berhenti menyerah, awali dengan doa barengi dengan usaha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terima Kasih Alan

5 Maret 2020   07:18 Diperbarui: 5 Maret 2020   07:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu Ziny memalingkan pandangannya ke sebuah ilalang dan beranjak dari tempat duduknya itu untuk mengambil ilalang. Dia kembali dengan mengepal beberapa ilalang itu dan memberiku satu tangkai ilalang. Kemudian dia menyodorkan handphone nya, menerima dengan menggrenyitkan dahi lalu ku tanya pada Ziny

"Untuk apa?"

Dengan cepat dia menjawab,

"Untuk kau fotokan aku lah, lumayan kan buat posting di instagram hahaha"

Aku mengangguk saja.

   "Hai Mei, Zin kalian masih disitu? Ayo kita siap siap pulang."

Suara seorang lelaki seraya menghentikanku yang sedang sibuk memotret Ziny. Tiba-tiba Ziny berteriak,

"Hei tunggu! Kita belum foto bersama"

Dengan mengangguk seolah mengiyakan dan aku berdiri disamping Ziny, lelaki itu ikut berdiri disampingku, tanpa sadar ternyata dia mencubit pipiku. Sontak aku kaget atas perilakunya. Lelaki itu bernama Alan, tinggi, putih, hidungnya mancung seperti artis Korea. Menurut cerita yang kudengar dari teman-teman, katanya Alan itu menyukaiku sejak lama, tapi aku biasa saja menghadapinya. Sesi foto pun terhenti saat semua teman teman yang lain mengajakku, Alan dan Ziny untuk segera pulang. Kami semua membereskan barang-barang, tenda dan sampah. Kemudian kami turun dari puncak gunung itu kurang lebih 2 jam untuk bisa mencapai kaki gunung Mahameru.

   Dua jam berlalu, kami pun sampai di kali gunung, semua teman-temanku beristirahat sejenak di sebuah posko atau gubuk yang mungkin dibuat oleh warga setempat. Alan yang sedari tadi berjalan mengiringiku tiba-tiba dia memberiku sebotol air mineral,

"Ini minumlah, aku tahu kamu haus"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun