Kinara mengernyit. Ia memilih diam menunggu Ibunya melanjutkan perkataan.
“Berjanjilah,Nak. Berjanjilah untuk tak lagi merindukannya.”
***
Lampung, September 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!