Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RINDU] Rindu Kinara

8 September 2016   08:48 Diperbarui: 8 September 2016   09:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, Ibu pasti marah jika tahu alasannya. Masih terpatri jelas di benak Kinara ucapan Ibu untuk tak lagi melihatnya.

“Kinara…”

Kinara menghela napas dalam-dalam. Kepalanya terangkat. Tak lama menggeleng. Eng—nggak. Nggak ada apa-apa, Bu.”

Sesaat hening. Kinara bergeming di tempatnya. Sungguh, tak mungkin mengatakan yang sebenarnya.

“Kamu ke sana?”

Wajah Kinara memucat seketika. Habis sudah! Ibu jelas-jelas tahu.

“Benar kan? Ya Tuhan, Kinara sudah berapa kali Ibu bilang untuk tak lagi menemuinya,” Suara Ibu terdengar frustasi membuat dada Kinara terasa sesak.

Maaf, Bu!

“Jangan, Nak. Jangan menyakiti dirimu.” Sambung Ibu dengan lirih. “Mengertilah, dia sudah tak lagi peduli pada kita. Dia memilih meninggalkan kita, Kinara…,”

Sebutir air mata lolos membasahi pipi Kinara. Ibu benar. Pada akhirnya ia memang menjadi pihak yang tersakiti. Ah, bodohnya kamu, Kinara!

“Kamu bertemu dengannya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun