Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Cinta Tak Terelak Pada Penjual Seblak

6 Juni 2016   20:58 Diperbarui: 6 Juni 2016   21:23 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.kompasiana.com/fiksianacommunity

“Alif.”

“Rido.”

Satu yang kutemukan dari lelaki di depanku adalah ketenangan. Kutaksir mungkin usianya menjelang 30an. Lelaki dewasa, huh!

“Mas Alif ini calon suamiku, Kang dan Kami akan menikah dua minggu lagi.”

Tubuhku menegang seketika. Secepat kilat aku menoleh dan menemukan Mentari yang mengulas senyum bahagia. “Eh, nanti Kang Rido datang ya,”

Bohong-bohong!

Ya Tuhan, ini mimpi kan?

 “Eh, Mas bawa undangan nggak? Kalau ada kasih Kang Rido biar nanti dia bisa dat…”

Aku tak dapat lagi mendengar kelanjutan kata-kata Mentari. Karena selanjutnya yang kutahu kegelapan menyapaku dan sedetik sebelum tubuhku ambruk masih kudengar teriakan panik Mentari.

Ah, menyakitkan sekali kisah cintaku ini…

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun