Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Mila (1)

23 Mei 2016   17:02 Diperbarui: 3 Juni 2016   14:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari www.kartun.co

Tapi kali ini aku tersadar dengan adanya sosok lain diantara teman- teman Mila yang telah kukenal. Sosoknya benar- benar asing di mataku.

“Kamal, Tante.” Jawabnya saat aku bertanya namanya. Tangannya terulur dengan sangat sopan.

“Oh, kok Tante baru lihat Kamal ya?”

“Saya baru pindah ke sekolah Mila,” ujarnya seraya menarik napas. “Empat bulan yang lalu, Tante.”

Siapapun bisa langsung menebak jika anak ini tampak gugup. Kulirik Mila yang juga tampak berbeda. Dia terlihat cemas saat aku berbicara dengan Kamal. Dalam hati aku tertawa, jadi kini aku bisa tahu apa penyebab anak gadisku berubah.

Intuisi seorang Ibu tepat bukan?

Semenjak kejadian itu Kamal semakin sering datang ke rumah. Kadang bersama teman- temannya, tapi tak jarang ia datang sendiri. Sikapnya yang sopan dan ramah, membuatku menyukainya.  Aku memang membiarkan semuanya. Kulihat kehadiran Kamal banyak membawa hal positif bagi Mila. Tak kupungkiri kedekatan mereka juga  justru membuat nilai-nilai Mila semakin meningkat.

“Jadi kalian pacaran kan?”

“Eh, Bunda!” Mila tersenyum malu- malu sesaat setelah kunjungan Kamal entah untuk yang kesekian.

“Kamal anaknya baik ya, Mil?”

Mila mengangguk. “Iya, Bun.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun