Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Mila (1)

23 Mei 2016   17:02 Diperbarui: 3 Juni 2016   14:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari www.kartun.co

“Iya, jadi tinggal nunggu Kamal nih, ciiyee Kamal ikutan jugaaaa.” celetuk Ridho memecah suasana.

“Kayaknya ada yang mau ketemu sama calon mertua nih.” Ucok menimpali.

Mila yang tengah digoda oleh teman-temannya hanya menyunggingkan senyuman. Sejujurnya hatinya pun sedang berbunga-bunga. Bahagia. Tak salah, inilah yang disebut dengan cinta dan Mila sadar ia sedang merasakannya.

Beberapa menit kemudian, Kamal datang dengan napas terengah-engah. “Sorry, gue tadi ke toilet dulu. Gimana jadi berangkat sekarang?”

Senyum Mila  semakin melebar karena kehadiran Kamal. Kepalanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Kamal, tetapi saat ia baru saja hendak membuka mulut, suara Ucok terdengar lebih dahulu.

“Ciye, yang grogi.”

“Ciye yang nggak sabar mau ketemu camer.”

Kini, Santi dan Lisa yang ambil suara. Gelak tawa mereka pecah, persis ketika angin bertiup sepoi. Wajah Mila pun memerah seketika.

“Ck, apaan sih! Udah yuk berangkat.” Cetus Mila mengabaikan sorak sorai teman- temannya serta detak jantungnya yang tiba- tiba berdegup kencang. Tak lama bibir Mila komat-kamit, jarinya menunjuk temannya satu-persatu sambil menghitung, “Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Oke fix, enam orang sama gue ya? Yuk berangkat.”

***

Mila beserta lima orang temannya telah sampai di rumah ketika aku sedang menyiapkan cemilan dan minuman dingin untuk mereka. Mila memang jarang mengajak teman- temannya ke rumah, namun beberapa diantaranya sudah aku kenal karena diriku yang tak pernah absen menghadiri setiap pertemuan yang diadakan sekolah. Saat seperti itu aku selalu menyempatkan bertegur sapa dengan teman- teman Mila dan juga orang tua mereka. Tak ada salahnya untuk menjalin silaturahmi kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun