“Kamu nggak mungkin kan membatalkan pernikahan ini?”
“Apa?”
“Nama baik keluarga kita akan hancur. Ini aib yang memalukan. “
Maya menggeram. Lelaki ini dengan mudah mengatakan aib, padahal siapa yang bersalah di sini. Tapi Maya tak menampik. Pernikahan akan diadakan seminggu lagi, jika sampai dibatalkan tentu akan mencoreng nama baik keluarganya.
Tapi bertahan juga tidak mungkin…
“Pernikahan ini harus diteruskan.”
Maya terbelalak dengan ucapan Vito. “Kita bertahan selama setahun baru kamu bisa minta pisah dariku.” lanjut Vito kemudian. “Selama pernikahan kamu bebas ngapain aja, pun dengan aku.”
“Ka—kamu,” Nirmala melotot tak percaya. Kesepakatan yang jelas merugikannya. Dia dijadikan tameng untuk menutupi kekurangan Vito.
“Aku sangat mencintainya. Aku juga tak ingin berpisah darinya.”
“SINTING!” umpat Maya. “Laki-laki sialan! Kamu hanya memikirkan diri sendiri ternyata, hah! Egois!”
“MAYA!”