Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Sang Penjaja

20 Februari 2016   09:58 Diperbarui: 20 Februari 2016   11:13 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tubuh Tri menegang. Ia menoleh cepat. “Raymond, San.”

Saniah terkikik geli.“Iye tahu. Lo tuh ketahuan banget demen sama Bang Remon. Kalo dia datang wajah girangnya bukan main. “

Tri mendengus. “Tapi saran gue sih lo jangan deh suka sama dia.”

“Lo tahu kan siapa Bang Remon? Dari penampilan aja udah keliatan, Tri. Beda jauh. Da kita mah apa atuh, Tri? Udah syukur dia mau memperhatikan orang kayak kita. Ngajarin baca tulis anak- anak terminal termasuk kita. Udah nggak usah berharap banyaklah.”

Ada sesak yang tiba- tiba datang menghampiri Tri. Membuat nafasnya tercekat seketika. Tri membuang muka. Saniah benar, harusnya dia tahu diri!

Tapi mungkinkah ia bisa mengatur kepada siapa ia boleh jatuh cinta?

Ehm, Panjang umur!” Bisik Saniah tiba- tiba, “Tuh Bang Remon kemari.”

Tri tergagap. Refleks pandangannya mengikuti arah yang ditunjukkan Saniah. Sontak matanya terbelalak. Raymond berjalan ke arahnya sembari menggandeng seorang gadis cantik bertubuh tinggi. Keduanya terlihat serasi.

Eh?

“Halo Saniah, Tri!” Tri tersenyum kikuk saat disapa lelaki itu. Pandangannya sesekali melirik pada tautan jemari Raymond dan gadis di sebelahnya. Ada nyeri yang tiba- tiba datang.

“Eh ada si abang,” Jawab Saniah cepat. Dia memahami suasana yang tak nyaman bagi Tri. “Kok udah datang, Bang bukannya masih masih sejam lagi ya jadwalnya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun