Mohon tunggu...
Hobby

Resensi Buku | "Kumpulan Dongeng Cerita Rakyat Nusantara" (2016)

5 Januari 2019   21:32 Diperbarui: 23 April 2021   17:41 16846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang raja kemudian menukar burung tersebut dengan harta-benda yang banyak. Walaupun burung parakeet hidup di istana, namun ia tidak bahagia. Ia selalu ingat hutan Aceh tempat tinggalnya. Ia pun berpura-pura mati dan melarikan diri dari istana menuju hutan kediamannya.

Dongeng "Pak Lebai malang" dari Provinsi Sumatera Barat ini menceritakan tentang seorang guru agama yang hidup disebuah desa. Suatu hari ia mendapat undangan pada waktu yang sama. Pak Lebai menimang-nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Hingga perjalanan menuju tempat pestapun Pak Lebai belum dapat memutuskannya. 

Pertama, ia menuju hulu sungai, ditengah jalan ia berbalik ke arah hilir. Begitu hampir sampai, dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Iapun menuju hulu sungai. 

Sesampainya ditepi hulu sungai, pesta disana sudah selesai. Pak Lebai buru-buru menuju hilir sungai. Sayangnya, disanapun pestanya sudah selesai. Karena sangat lapar, Pak Lebai memutuskan untuk memancing. Setelah agak lama, kailnya pun dimakan ikan. 

Namun, kail itu menyangkut. Iapun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya, ikan tersebut dapat meloloskan diri. Dan anjingnya memakan nasi yang ia bawa. Oleh karena kemalangan nasibnya, Pak Lebai dijuluki Lebai Malang.

Dongeng "Kasuari dan Dara Mahkota" dari Provinsi Papua ini menceritakan tentang seekor kasuari yang memiliki sayap yang lebar dan kuat. Namun, ia sombong dengan kelebihannya tersebut. Burung lain pun akhirnya kuwalahan dengan kesombongan kasuari dan menganggap kasuari telah keterlaluan dan keangkuhannya harus segera dihentikan. 

Akhirnya, mereka memutuskan untuk menantang kasuari lomba terbang. Kasuari yakin bahwa ia akan menang. Burung pipit mengatakan bahwa sebelum pertandingan, peserta boleh mematahkan sayap lawan. 

Saat hari pertandingan, diam-diam dara mahkota menyisipkan sebilah kayu di balik sayapnya. Kasuari yang baru tahu lawannya tertawa terbahak-bahak. Kini mereka siap memulai, burung kasuari maju untuk mematahkan sayap, terdengar suara KREEK! Dara Mahkota pura-pura menjerit. 

Lalu dara mahkota pun mencoba mematahkan sayap kasuari, iapun menjerit kesakitan, sayapnya pun lepas. Ketika aba-aba dibunyikan, dara mahkota melesat ke udara, Namun, kasuari tidak bisa terbang. Sejak saat itu, kasuari tidak bisa terbang karena sayapnya memendek dan hanya bisa mencari makan ditanah.

Dongeng lain yang ada dalam buku Kumpulan dongeng cerita rakyat nusantara ini yaitu: Ajisaka dan huruf Jawa, Ande-ande lumut, Batu golog, Buaya perompak, Bunga kemuning, Danau Toba, Lutung kasarung, Kera dan Ayam, Si rusa dan si kulomang, Si Sigarlaki dan si Limbat, Suri ikun dan dua burung, Tadulako bulili, Si kelingking sakti, Si Pitung, Si raja tidur, Kebo Iwa, Kutukan Raja Pulau Mintin, Asal usul Danau Lipan, Legenda batu kuwung, Legenda bulalo la limutu (Danau Limboto), Gunung Batu Bangkai, Putri tujuh  (asal usul dumai), Kisah meninggalnya Raja Bunu, Asal usul Pulau Belitung, Asal mula tari patuddu, Putri Tidampalik, Legenda Teluk Gelam OKI, Candi Prambanan, Bujang katak, dan Asal usul burung cenderawasih. Dongeng-dongeng tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dan pada setiap cerita memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri.

Buku ini cocok untuk dibaca pada semua umur, khususnya pada usia anak-anak. Selain untuk memperkenalkan cerita rakyat, buku ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran akan berbagai provinsi di Indonesia. Dengan mengenal kebudayaan melalui cerita rakyat, diharapkan anak-anak dapat mencintai budaya bangsa kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun