Mohon tunggu...
Hobby

Resensi Buku | "Kumpulan Dongeng Cerita Rakyat Nusantara" (2016)

5 Januari 2019   21:32 Diperbarui: 23 April 2021   17:41 16846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil menceritakan dongeng dan cerita kepada mereka, kita sekaligus dapat menyampaikan nilai-nilai positif dan keteladanan tanpa terasa memaksa.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan cerita-cerita rakyatnya. Hampir setiap daerah mempunyai cerita rakyat, baik berupa cerita asal usul, mitos maupun legenda. Namun sayang, di zaman kemajuan teknologi sekarang ini, cerita-cerita rakyat nusantara mulai terlupakan. Anak-anak lebih hafal dan tahu cerita-cerita komik manga ataupun dongeng-dongeng Disney yang sering mereka tonton.

Cerita rakyat adalah bentuk penuturan yang pada dasarnya tersebar secara lisan dan di wariskan turun-temurun di kalangan masyarakat atau penduduk secara tradisional. Yang dimaksud cerita rakyat Nusantara adalah cerita rakyat yang di nilai masih berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sekitarnya dan bermanfaat bagi pembinaan kepribadian bangsa.

Buku Kumpulan dongeng cerita rakyat Nusantara ini mengisahkan cerita-cerita daerah dari 34 Propinsi di Indonesia. Cerita-cerita rakyat Indonesia kembali di angkat agar anak-anak generasi sekarang ini mengenal dan mengetahui bahwa ada banyak sekali cerita daerah yang bagus dan menarik. 

Dalam buku cerita ini, anak-anak dapat pula mengambil contoh dari sebuah perbuatan dan akibatnya. Sehingga, mereka akan lebih mengerti akan konsekuensi atas sebuah perbuatan. Buku ini juga dapat memberikan wawasan dan menawarkan nilai-nilai yang pantas diteladani oleh anak-anak dalam upaya pembinaan kepribadian bangsa.

Salah satu dongeng cerita rakyat yang ada di buku ini adalah dongeng "Batu Menangis" yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Dongeng "Batu menangis" ini menceritakan tentang seorang janda tua dan anaknya yang tinggal di sebuah bukit. 

Anaknya begitu cantik, namun sifatnya tak secantik parasnya. Setiap hari ia selalu bermalas-malasan. Ia juga sangat manja, semua keinginannya harus selalu dituruti tanpa memikirkan ibunya yang miskin. Suatu hari ibunya mengajak anaknya ke desa untuk berbelanja. Anaknya memakai pakaian yang sangat bagus. 

Namun, ibunya hanya memakai pakaian yang dekil. Anaknya berjalan didepan dan ibunya dibelakangnya. Banyak pemuda yang terpana akan kecantikannya. Banyak orang pula yang bertanya mengenai ibunya. Namun, ia selalu menjawab bahwa ia pembantunya. 

Pada akhirnya, sang ibu tak kuasa menahan kesedihan yang diberikan oleh anaknya. Ia berdo'a kepada Tuhan agar menghukum anaknya yang durhaka kepadanya. Atas kehendak Tuhan, sang anak berubah menjadi batu. Meskipun sudah menjadi batu, namun semua orang dapat melihat kedua matanya menitikkan air mata. Sehingga batu ini disebut dengan Batu Menangis.

Dongeng "Raja Parakeet" dari Provinsi Aceh ini menceritakan tentang seekor raja burung parakeet yang hidup bersama rakyatnya dengan damai. Hingga pada suatu hari ada seorang pemburu yang menaruh perekat di sekitar sangkar mereka. Mereka merencanakan untuk melarikan diri dari perangkap tersebut. 

Akhirnya, mereka berhasil untuk melarikan diri kecuali sang raja. Raja Parakeet meminta kepada pemburu untuk tidak dibunuh dengan imbalan dia akan selalu menghibur si pemburu. Setiap hari ia menyanyi dengan merdu. Kabar kemerduannya sampai kepada raja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun