Mohon tunggu...
Vox Pop

Resume Buku "Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia"

14 Agustus 2015   04:06 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 7836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Sekolah tidak pernah menjadi saluran potensi diri yang dimiliki siswa, padahal penyaluran potensi diri itu penting dalam mendukung eksistensi diri siswa saat menghadapi kehidupan bermasyarakat.

3. Misi Pendidikan seharusnya: BISA APA bukan TAHU APA

4. Produk hasil belajar:

  • Benda/karya intelektual (majalah sekolah, lukisan, cerpen, dll)                Dapat ditampilkan dan punya manfaat langsung
  • Penampilan (drama, grup musik, dll)                                             Memberi kesempatan siswa untuk menunjukkan kemampuan dan karyanya di depan publik.
  • Proyek Edukasi (pameran pendidikan/exhibition, bantuan bencana alam, solusi kemacetan kota, dll)                                            Proyek yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pengetahuan siswa yang diawali dengan pencaran masalah, perencanaan, laporan hasil dan evaluasi.

G. Menjadi Guru MI

MI dapat berhasil bila didukung guru yang professional:

  • Bersedia untuk selalu belajar
  • Secara teratur membuat rencana pembelajaran sebelum mengajar
  • Bersedia diobservasi
  • Selalu tertantang untuk meningkatkan kreativitas
  • Memiliki karakter yang baik

 

BAB V – PENILAIAN AUTENTIK

 A. Model Penilaian

  1. Penilaian standar
  • Penilaian tradisional
  • Menitikberatkan pada penilaian pengetahuan
  • Penilaian hanya pada akhir periode pembelajaran (contoh:ulangan harian dijadikan alat untuk melihat ketuntasan belajar siswa)
  • Soal tes yang memiliki konten abstrak (tidak diberi contoh nyata/konkret)
  • Jenis penilaian: Tes
  • Hanya menggunakan benar/salahnya jawaban siswa sebagai instrument penilaian
  • Mendorong adanya kompetisi (ranking)
  • Mengesampingkan yang lemah
  1. Penilaian Autentik
  • Mengukur 3 aspek kemampuan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
  • Guru juga mengambil nilai pada proses pembelajaran. Tidak hanya di akhir saja
  • Soal tes sudah konkret (contoh: soal cerita dalam matematika)
  • Menggunakan berbagai jenis penilaian
  • Instrumen penilaian: skoring dan observasi
  • Penilaian cenderung membangun semangat
  • Membantu siswa yang lemah

B. Penilaian autentik menganut konsep tes kemampuanBukan tes ketidak mampuan (disability test)

disability test: soal-soal tidak pernah dipelajari dalam proses pembelajaran dan belum ada di bab yang sedang dipelajari.

C. Discovering ability:

guru meminta siswa menjawab soal yang sama dengan cara yang lain, apabila gagal baru dilakukan remedial.

D. Taksonomi bloom:

membantu guru membuat soal berkualitas

  • Pengetahuan (ingatan dari materi yang sudah dipelajari, contoh soal: siapakah ...? Dimana letak….?)
  • Pengertian (arti suatu materi, contoh soal: Apakah yang dimaksud dengan…?)
  • Aplikasi (Menerapkan materi, contoh soal: jelaskan langkah-langkah untuk…? )
  • Analisis (memecahkan/menguraikan suatu materi, contoh soal: apa hubungan antara…dan…?)
  • Sintesis (menyatukan bagian-bagian, contoh soal: buatlah sebua lagu mengenai…?)
  • Evaluasi (menentukan nilai suatu materi, contoh soal: apa pendapatmu mengenai…?)

E. Konsep Ipsative:

Perkembangan siswa diukur dari perkembangan sebelum dan sesudah siswa mendapatkan materi pembelajaran. Perkembangan siswa satu tidak boleh dibandingkan dengan siswa lain.

F. Penilaian yang dilakukan oleh guru harus memuat keseimbangan Tiga Ranah:

  1. Aspek Kognitif
  2. Aspek Afektif
  3. Aspek psikomotorik

Dengan buku ini guru dapat menjadi lebih kreatif dan termotivasi untuk mengajar lebih baik, agar semua murid dapat mendapatkan haknya untuk belajar dan memahami semua materi dengan baik. Buku ini juga sangat bermanfaat untuk pengelola sekolah yang ingin menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik tanpa mengganti kurikulum yang sudah ada. 

Menurut saya buku ini sudah sangat lengkap dan bagus, namun saran saya akan lebih baik apabila halaman pada buku ini berwarna dan diberi foto-foto/dokumentasi yang lebih lengkap dari contoh-contoh penerapan MI yang sudah diterapkan di beberapa sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun