Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita tentang Tionghoa di Niki-niki, NTT

29 Januari 2025   16:24 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:13 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oe mungkin sama seperti kata ia dalam Bahasa Indonesia yang merupakan sebuah bentuk kesopansantunan dalam berbicara.

Perayaan Imlek 

Warga Tionghoa di Niki-niki kebanyakan sudah memeluk agama Protestan dan Katolik, sebagian kecil masih beragama Khonghucu.

Saat Imlek, toko atau tempat usaha mereka tutup. Mereka merayakan Imlek dengan bertandang ke rumah keluarga. 

Seperti yang terpantau hari ini, suasana Niki-niki agak lengang. Sejumlah toko dan rumah milik orang Tionghoa tutup namun ada aktivitas kunjungan keluarga. Beberapa orang yang bersilaturahmi itu terlihat mengenakan pakaian warna merah, warna yang identik dengan Imlek.

Sementara itu orang Tionghoa yang beragama Konghuchu mungkin beribadah di rumahnya karena tidak ada tempat ibadah seperti klenteng.

Inilah sekilas cerita tentang Tionghoa di Niki-niki. Selamat merayakan Imlek 2576 Kongzili spesialnya untuk Oko dan Aci di Niki-niki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun